Yuran Fernandes Dilarang Main Selama Satu Tahun, PSM Naikkan Banding

Daftar Isi
  • Kapten Juku Eja Dilarang Beraktivitas di Sepak Bola Indonesia Selama 12 Bulan

– Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes. Pemain asal Tanjung Verde itu dilarang terlibat dalam seluruh aktivitas sepak bola Indonesia selama satu tahun dan didenda sebesar Rp25 juta.

Sanksi itu merupakan buntut dari pernyataan kritis Yuran usai PSM Makassar kalah 1-3 dari PSS Sleman dalam lanjutan BRI Liga 1 pada Sabtu (3/5) malam. Dalam unggahan di akun resmi klub pada Jumat, disebutkan bahwa Komdis PSSI menganggap Yuran melanggar pasal 59 ayat 2 jo pasal 141 Kode Disiplin PSSI tahun 2023.

"Saudara Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola Indonesia selama 12 bulan sejak keputusan ini diterbitkan," tulis Komdis dalam pernyataan resminya.

PSM Mengajukan Protestasi dan Bersiap untuk Mempersiapkan jalur banding

PSM Makassar meratifikasi penyesalan atas putusan Komite Disiplin PSSI yang dinilai tiba-tiba serta tak sesuai. Terlebih lagi, kabar hukumannya baru diketahui usai klub menuntaskan rangkaian persiapan untuk berlaga melawan Malut United di Stadion BJ Habibie, Parepare pada hari Sabtu, tanggal 10 Mei, pukul 16:30 WITA.

Manajemen PSM Makassar meratapi hukuman terhadap Yuran Fernandes yang baru diumumkan seusai tim menyelesaikan persiapan untuk bertanding dengan Malut United," demikian tertulis pada postingan Instagram resmi klub. "Terkait denda ini, PSM Makassar berencana melakukan banding dan tetap mendampingi Yuran Fernandes menghadapi masalah ini bersama-sama.

Pada saat bermain melawan PSS Sleman, Yuran berhasil menyarangkan bola di awal babak pertama. Akan tetapi, gol itu akhirnya dibatalkan karena adanya tinjauan dari sistem VAR, yang menyatakan bahwa Yuran sebenarnya telah melakukan pelanggaran sebelumnya. Usai permainan, si pemimpin tim ini menuangkan rasa frustasinya lewat jejaring sosial, dan hal itu pun diartikan oleh banyak pihak sebagai sebuah kritik atas standar persaingan yang ada.

Komdis PSSI juga menekankan bahwa pelanggaran secara berkelanjutan dapat menyebabkan sanksi yang lebih keras.

Posting Komentar