Wacana Baru: Provinsi Seribu Megalit Poso Bisa Bikin Sulawesi Tengah Terbagi?

Daftar Isi

OKE FLORES.COM - Sulawesi Tengah sekali lagi jadi perhatian publik menyusul munculnya isu panas mengenai pembentukan daerah otonom baru yang bisa saja membagi provinsi ini menjadi dua bagian. Dalam diskusi itu timbul ide untuk mendirikan provinsi bernama Provinsi Seribu Megalit Poso, suatu proposal yang menimbulkan antusiasme bersama dengan ketakutan di kalangan penduduk.

Nama ini tidak hanya bersifat simbolis. "Seribu Megalit" mengacu pada warisan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh Kabupaten Poso, terutama di area Taman Nasional Lore Lindu yang dikenal karena situs-situs megalitik tua tersebut. Daerah ini menyimpan benda-benda arkeologi dari batu raksasa berusia ribuan tahun, yang merupakan jati diri budaya serta sumber kebanggan masyarakat setempat.

Bukan hanya Poso, beberapa kabupaten lain juga diprediksi akan ikut menyusun provinsi baru tersebut. Daftar berikut diambil dari Pikiran Rakyat Garut.

1. Kabupaten Poso: Tempat asal pendorong pembentukan daerah otonom baru, terdiri atas 19 kecamatan dengan total area melebihi 7.500 kilometer persegi.

2. Kabupaten Morowali: Terkenal karena sumber daya nikel yang melimpah serta area industrialnya, terdiri dari 9 kecamatan.

3. Kabupaten Morowali Utara: Wilayah hasil pemekaran dari Morowali ini mencakup 10 kecamatan dan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat.

4. Kabupaten TojoUna-Una: Daerah pantai yang memiliki sumber daya laut dan wisata beragam, mencakup 12 kecamatan.

Kabupaten-kabupaten tersebut diharapkan akan menjadi dasar yang kokoh untuk membentuk provinsi baru berkat campuran sumber daya alam, warisan budaya, serta peluang ekonomi mereka.

Apabila perubahan otonomi ini disetujui, Provinsi Sulawesi Tengah akan merelakan sebagian besar daerah bagian timurannya. Tentunya hal tersebut memiliki dampak signifikan di segala aspek seperti politik, ekonomi, serta sosial budaya. Sebaliknya, pembentukan provinsi baru bisa membuka peluang untuk mengembangkan area pertumbuhan yang lebih efisien dan spesifik.