Undang DJ Seksi di Acara Kelulusan,SMK di Bali Viral Hingga Disdikpora Turun Tangan

Daftar Isi

SMK di Bali heboh karena mengundang DJ berparas cantik untuk tampil pada perayaan wisuda mereka.

Bukan hanya itu, bahkan pakaian yang dipakai juga terlihat longgar dan tidak tertutup.

Disdikpora pun turun tangan.

Acara kelulusan yang viral dari SMK di Bali menyewa seorang Disk Jockey atau DJ yang berpakaian seksi dan menarik perhatian. Karena hal ini, Dinas Pendidikan dan Olahraga serta Senator Bali pun ikut campur memberi tanggapan.

Saat ini adalah minggu puncak kegembiraan bagi para pelajar SMA/SMK sebanding di Indonesia.

Sebab tanggal 5 Mei 2025 kemarin adalah hari pengungkapan hasil ujian.

Untuk memperingati kelulusan dari sekolah, para siswa umumnya menyelenggarakan pesta yang meriah.

Dimulai dari menggambar di seragam sampai kegiatan bernyanyi.

Akan tetapi, dalam acara yang diselenggarakan di salah satu SMK di Bali malah mendapat perhatian khusus.

precisely at SMKN 1 Tejakula Buleleng.

Senator, Anggota DPD Bali, Arya Wedakarna, mengunggah cuplikan video DJ wanita menggunakan seragam sekolah seksi.

Ini menjadi perhatian laki-laki yang biasanya dipanggil dengan singkatan AWK itu.

AWK mengatakan akan memeriksa sekolah-sekolah yang gemar membuat pesta.

Penemuan dari SMKN 1 Tejakula Buleleng

Menantikan tim inspeksi dari AWK yang suka pesta... Bali saat ini dalam keadaan duka karena masalah ekonomi, bagaimana bisa terjadi perpisahan seperti ini," tulis Dr. Arya Wedakarna di halaman resmi Facebooknya, Rabu (7/5/2025).

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Propinsi Bali sudah mengambil tindakan antisipatif atas insiden itu.

Kepala Bidang SMK Disdikpora Bali, Crisna Adijaya, mengaku telah mendapatkan informasi dari Senator AWK.

Kini, video yang beredar disebut telah di-take down.

"Semua telah kita mitigasi dan terselesaikan, serta informasinya pun sudah diturunkan oleh Pak Senator. Kami juga telah menerima konfirmasi dari pihak sekolah beserta dengan video klarifikasi dari DJ tersebut," ungkap Crisna Adijaya pada hari Jumat (9/5/2025), seperti dilansir dari Tribun-Bali.com.

Crisna menyatakan bahwa kegiatan itu berawal dari ide para murid.

Akan tetapi, terdapat satu kekurangan yaitu bahwa pakaian DJ dengan seragam seksi tersebut dianggap dan kurang mendapatkan perhatian.

"Sebetulnya, acara ini dimotori oleh para anak didik sendiri, dari mulai undangan DJ sampai pengorganisasian lainnya. Pihak sekolah hanya bertindak sebagai penonton atau pembimbing saja dan kegiatan pun berlangsung biasa-biasa saja. Hanya saja, tampak pada rekaman videonya bahwa ada beberapa murid yang memakai pakaian agak terbuka," paparnya.

Karena DJ memakai baju seragam, penonton menduga bahwa DJ itu seorang pelajar berpakaian tidak sesuai adat.

"Tetapi ternyata itu DJ-nya, sehingga penampilan DJ tersebut memakai seragam sekolah merupakan kesepakatan antara DJ dengan para siswa di situ," tambahnya.

Dinas Pendidikan dan Olahraga menyatakan adanya kesalahan dalam pemantauan acara itu, khususnya lantaran agenda tersebut tak merepresentasikan prinsip-prinsip wisuda seperti yang sudah disampaikan sebelumnya.

Dia mengatakan akan secepatnya menelepon pihak sekolah, melibatkan OSIS dan para guru, untuk mendapatkan klarifikasi secara langsung dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi bersama.

Walaupun mengakui nilai dari berbagai bentuk kesenian seperti DJ, Crisna tetap menekankan kebutuhan adanya pengawasan pada saat penyelenggaraan acara di sekolah.

"Saya rasa kita harus mengakui semua bentuk kreativitas, baik dari DJ maupun yang lain, tetapi kontrol selama acara tersebut mungkin saja diabaikan," tegasnya.

Baru-baru ini, AWK sudah berjumpa dengan Disdikpora serta wakil dari para kepala sekolah.

AWK mengungkapkan hasil pertemuan bersama Kabid SMA Disdikpora Bali dan Kepala Sekolah.

Yakni adanya kelonggaran terkait acara kelulusan namun dengan format yang sederhana.

Tidak ketinggalan, AWK menekankan pentingnya memperhatikan aturan berpakaian supaya cocok dengan nilai-nilai budaya Bali.

"Kita di Bali ada aturan khususnya pakaian terkait kepatutan supaya sesuai budaya," terang Arya Wedakarna dalam video yang diunggah Jumat (9/5/2025).

Artikel ini sudah dipublikasikan di Tribunnews.com

(*/)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Perhatikan pula berita atau info tambahan di Facebook , Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Posting Komentar