SiDU Luncurkan Akademi Ayo Menulis: Dorong Literasi Anak melalui Keterampilan Menulis Tangan

Daftar Isi

, SENAYAN - SiDU tetap semangat menghidupkan kembali gairah para anak dalam cintai kegiatan tulis-menulisan dengan menciptakan Program Mari Tulis.

Sejumlah studi ilmiah mengungkapkan bahwa kemahiran dalam tulis-menulis dengan tangan secara positif mempengaruhi pertambahan kecerdasan huruf, pengertian ide, serta daya pikir analitis para pelajar.

Menulis tangan pun dipercaya merangsang bagian otak yang berkaitan dengan belajar, memori, serta pengolahan informasi.

SiDU yakin bahwa memperkuat kemampuan ini adalah dasar utama untuk membantu Pemerintah mencapai visi generasi beremas tahun 2045.

Sebagai komponen dari program itu, SiDU mengumumkan pembukaan Akademi Mari Menulis pada sebuah acara yang digelar di Ruang Graha Utama, Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Ajang tersebut menyaksikan keikutsertaan langsung sebanyak 200 kepala sekolah dasar dari area DKI Jakarta, dan juga partisipasi virtual 200 kepala sekolah dasar lainnya yang berasal dari seluruh penjuru negeri, mulai dari Aceh sampai Papua.

Kepala Pemasaran Bisnis Domestik Grup APP, yaitu Arif Darmawan menyampaikan bahwa Akademi Ayo Menulis kini bisa dijangkau melalui www.ayomenulis.id Dirancang sebagai panduan praktis bagi guru dalam meningkatkan kemampuan literasi murid melalui metode tulisan tangan yang menyenangkan dan efisien.

Website ini menawarkan enam buah modul pelajarannya serta lembar kerja untuk murid-murid, semua sumber daya tersebut bisa dijangkau dengan bebas oleh para guru se-Indonesia.

"Harapannya, platform ini akan membantu para guru dalam mengembangkan diri serta memperbaiki cara mereka mendukung kemajuan pembelajaran bacaan siswa," jelas Arif pada acara launching Akademi Ayo Menulis, Selasa (29/4/2025).

Sebagai bagian dari peresmian website tersebut, SiDU juga menyelenggarakan diskusi berjudul Menulis Tangan untuk Meningkatkan Literasi dan Keterampilan.

Pembicaraan kali ini mengupas tentang kepentingan kemahiran tulis tangan untuk memperkuat pembelajaran membaca dan penulisan, daya pikir kritis serta kapabilitas menyelesaikan permasalahan bagi murid-murid di tingkat Sekolah Dasar.

Narasumber menyatakan bahwa tulisan tangan bukan saja menguatkan sisi kognitif, namun juga mendewasakan karakter lewat jalannya pemikiran yang reflektif.

Widyaprada Ahli Muda – Ketua Subtim Kerja Penilaian Direktorat SD Kemendikdasmen Yohan Rubiyantoro mengatakan bahwa tulis tangan yang nyata dan konkret memiliki keuntungan besar bagi pendidikan berkelanjutan, peluang kerja, serta perkembangan karier.

"Sebagai salah satu dari keenam program utama Kementerian Pendidikan dan Pengajaran, saat ini kami merancang cara untuk menerapkan budaya tulis-menulis secara manual mulai dari tingkat sekolah dasar," jelasnya.

Saat ini, Kepala seksi Kurikulum dan Penilaian Bidang SD di Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Astin Julaikha, menekankan pentingnya pemda untuk memperkuat lagi keahlian siswa dalam tulis tangan.

Sebab itu, Astin menganggap hilangnya keterampilan menulis tangan di kalangan anak-anak Indonesia sangat mendesak untuk ditindaklanjuti.

Menurutnya, kehilangan kemampuan untuk menulis dengan tangan telah mencapai titik yang mengkhawatirkan dan akan segera dipercepat pengembangannya kembali oleh pemerintah daerah.

Di sisi lain, Kepala Sekolah Muhammadiyah 1, Ninning Sukamah menyampaikan apresiasinya terhadap Akademi Ayo Menulis karena telah mencatatkan peningkatan substansial sejak siswa-siswanya mulai memanfaatkan modul-modul yang disediakan.

Galih Sulistyaningrah, seorang Pakar Pendidikan Literasi dan Tokoh Masyarakat, menekankan pentingnya peranan keluarga serta orangtua dalam menciptakan kebiasaan tulisan tangan pada anak-anak.

Menurut Galih, sesuai dengan konsep Deep Learning yang dicanangkan oleh Kemendikdasmen, tulis tangan dapat membuat anak menjadi lebih sadar dan mampu membantu mereka dalam mencari jati diri.

"Apabila ingin memahami kehidupan di luar sana, bacalah buku-buku. Apabila berkeinginan agar hidupmu diketahui orang lain, tulislah karyamu," tegasnya.

Posting Komentar