Real Sociedad Vs Athletic Club: Sinar Kubo dan Skor 0-0 yang Sempurna

Daftar Isi

Laporan langsung oleh jurnalistik Sem Bagaskara, dari San Sebastian, Spanyol

- Derbi Basque LALIGA antara Real Sociedad vs Athletic Club berujung 0-0. Jurnalis legendari Italia pernah menyebut skor 0-0 adalah cermin kesempurnaan.

Reale Arena atau Anoeta menjadi panggung laga derbi Basque antara Real Sociedad vs Athletic Club, Minggu (4/5/2025) pukul 21.00 waktu lokal atau Senin dini hari WIB.

Invitasi dari LaLiga memberikan kesempatan untuk meraih akses khusus pada pertandingan pekan ke-34 LALIGA 2024-2025 antara Real Sociedad melawan Athletic Club.

Bersama dengan wakil media lainnya dari Argentina, Brasil, Jerman, Ghana, dan Nigeria, mereka sampai di Anoeta pada pukul 18.50.

Menariknya lagi, selama perjalanan menuju stadion, kita bisa melihat para pendukung dari kedua tim bercampur bersama-sama tanpa merasa tertekan atau terancam oleh satu sama lain.

Bahkan, ketika sampai di dalam Reale Arena, melihat dua orang suporter kembar identik tetapi memakai seragam yang berbeda. Mereka adalah Unax dan Enaitz.

Mereka berdua berasal dari Pamplona, kota tempat klub LALIGA, Osasuna, bermarkas.

Kesan kekeluargaan juga memenuhi stadion tersebut. Mudah sekali untuk menjumpai para penggemar Athletic Club berkumpul bersama atau berada di area yang sama dengan penonton pendukung Real Sociedad.

Saat berada di dalam stadion, sempat mengucapkan halo kepada Gaizka Mendieta, legenda LALIGA dan Valencia. Dia saat ini bekerja sebagai analis untuk LALIGA.

"Jelas saja saya telah berkunjung ke Indonesia sejumlah kali," kata Mendieta saat mengetahui bahwa orang tersebut berasal dari Indonesia.

menemui Mendieta saat menyaksikan sesi pemanasan para pemain Real Sociedad dan Athletic Bilbao tepat di samping lapangan.

Sebelumnya, para jurnalis yang diundang untuk acara LALIGA pun diajak menyaksikan saat pemain turun dari bus dan memasuki Stadion Anoeta.

Hujan lebat sedang turun membasahi RealArena sebelum pertandingan dimulai. Akan tetapi, para penonton dipanasinya dengan tifo istimewa yang dibuat oleh pendukung tim tuan rumah.

Para penggemar Real Sociedad menampilkan sebuah tifo dengan gambar seorang prajurit berkumis tebal yang sedang menggenggam senjata.

Di bawah gambar tersebut terdapat tulisan "Arbasoen Etxea Defendatuko" (kami akan mempertahankan rumah leluhur kami).

Tifo tersebut menjadi kenyataan bagi tim tuan rumah. Real Sociedad tampil dengan disiplin dan tidak membiarkan lawannya mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol.

Sebaliknya, Real Sociedad juga menghadapi kesulitan berarti dalam merobohkan pertahanan Athletic Club.

Serangan-serangan dari Tusuk-tusuk Takefusa Kubo yang selalu disebut sebagai Messi asal Jepang memberikan harapan besar bagi Real Sociedad untuk menciptakan peluang berbahaya.

Kubo juga yang bertindak membuat Alex Berenguer terpaksa melanggar dan mendapatkan kartu kuning.

Kembali, Kubo adalah orang yang mencetak gol tepat pada sasarannya sebagai gol pembuka dalam pertandingan tersebut, tepat di menit ke-49.

Skornya tetap 0-0 sebab tendangan Kubo masih dapat ditolak oleh Unai Simon.

Setelah beberapa saat, giliran kiper Real Sociedad, Alex Remiro, berhasil menepis usaha Andoni Gorosabel.

Seperti halnya tifo di awal pertandingan, kedua tim sungguh-sungguh berjuang untuk mempertahangkan bendera masing-masing dengan sengit.

Terdapat ungkapan dalam dunia sepak bola yang diutarakan oleh jurnalis terkenal asal Italia, Gianni Brera.

Dia menyebut pertandingan yang tidak bernoda atau sempurna akan berakhir dengan hasil akhir 0-0.

Derbi Basque antara Real Sociedad melawan Athletic Club kali ini sangat sesuai dengan pendapat Brera itu.

Posting Komentar