Pengumuman PPPK Tahap 2 Mulai 22 Mei, Honorer Gelisah Menanti Hasil Seleksi Pertama

Daftar Isi

jateng. , SEMARANG - Informasi terkini untuk seluruh pegawai honorer atau non-ASN yang turut serta dalam proses perekrutan PPPK 2024. Setelah banyak diperbincangkan di bermacam-macamm forum, pada akhirnya rilisnya jadwal pengumuman hasil seleksi PPPK tahap kedua pun telah terkuak.

Berikutnya berdasarkan Surat Edaran BKN No. 1291/B-KS.04.01/SD/K/2025, informasi terkait dengan hasil seleksi akan diungkapkan kepada publik. PPPK tahap 2 terjadwal akan berlangsung dari 22 sampai 31 Mei 2025.

Walau bagaimanapun, beberapa lembaga masih memproses penyelenggaraan ujian kompetisi PPPK fase kedua. Ada pula yang hingga kini belum melakukan pengujian sama sekali. Meskipun demikian, asa pun masih bertahan, terlebih untuk mereka para guru honor yang sempat gagal pada putaran pertama.

Sebab itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN), yang bertindak sebagai Panselnas CASN, berencana mengimplementasikan kebijakan peningkatan efisiensi formasi PPPK pada tahun 2024 setelah pengumuman hasil tahap kedua.

"Penempatan PPKP fase kedua baru bisa dilaksanakan setelah proses optimalisasi selesai. Formasi yang tersisa akan dipenuhi melalui sistem optimalisasi sesuai peringkat tertinggi serta kandidat utama," jelas Kepala BKN Prof Zudan Arif Fakrulloh seperti dikutip dari laman tersebut pada hari Selasa, tanggal 13 Mei.

Dengan kata lain, honorer Pelamar yang memenuhi kriteria prioritas namun belum ditempatkan pada tahap pertama memiliki kesempatan untuk dipilih lewat proses optimalkan alokasi posisi. Apabila formasi masih juga tak mencukupi, maka mereka akan ditujukan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja paruh waktu.

Prof Zudan mengatakan bahwa pemerintah sedang berfokus pada penuntasan proses pengangkatan CPNS dan PPPK tahap pertama, jumlah keseluruhan melebihi sejuta orang.

"Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil direncanakan selesai pada bulan Juni, sementara Program Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan akan dilanjutkan pada Oktober 2025. Kemudian setelah itu baru diselesaikannya masalah bagi tenaga honorer yang belum berhasil lolos," tambahnya. (jpnn)