Marc Márquez Diaba-Abakan dan Dituduh Kalah Mental dari Adiknya, Analis MotoGP Diminta Bersikap Bijak

Daftar Isi

Pakar balap MotoGP, Carlo Pernat, mengatakan bahwa Marc Marquez hanya sedikit unggul dalam hal ketahanan mental dibandingkan dengan saudara kandungnya, Alex Marquez.

Pada perlombaan Grand Prix Spanyol minggu lalu di Sirkuit Jerez, prestasi kemenangan membawa nama Alex Marquez dari tim Gresini Racing ke puncak perhatian.

Pandangan yang ia miliki sebagai spesialis finis di posisi ke dua langsung hancur setelah balapan, saat juara dunia Moto2 tahun 2019 menunjukkan performa luar biasa.

Alex Marquez sukses mengambil kesempatan dari insiden kecelakaan milik saudaranya, Marc Marquez, yang berlaga untuk tim resmi Ducati.

Rider berusia 29 tahun itu berhasil mengamankan kemenangan manis di Grand Prix Spanyol usai dapat mendahului pembalap bintang Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.

Keberhasilan yang diraih di lomba kelima dari jadwal MotoGP 2025 tersebut sungguh begitu memukau untuk Alex karena akhirnya berhasil merengsek masuk ke dalam lingkaran prestasi.

Iya, hasil manis ini merupakan kemenangannya yang pertama di kelompok utama sejak dia dipromosikan ke sana pada tahun 2020 silam.

Dengan hasil positif ini, Alex berhasil mengambil posisi teratas dalam klassemen sementara dari cengkaman Marc Marquez, yang pada akhirnya menyelesaikan balapan di urutan ke-12 saat gelaran MotoGP Spanyol.

Dengan mencapai skor 140 poin, teman satu tim Fermin Aldeguer itu hanya mampu unggul tipis satu poin dari Marquez.

Kesuksesan Alex di Grand Prix Spanyol beberapa minggu lalu telah mengundang pembicaraan luas, termasuk Carlo Pernat pun ikut membahasnya.

Ahli balapan MotoGP dari Italia itu mengatakan bahwa Alex memang telah tampil sebagai pembalap paling luar biasa di ajang GP Spanyol yang berlangsung kali ini.

Bukan hanya dari lomba utamanya saja, Alex telah memperlihatkan Mentalitas tangguhnya dengan tetap menjadi yang paling cepat di hari pertama meskipun ia mengalami kecelakaan sebanyak dua kali.

Menurut Pernat, keberhasilan Alex pada kesempatan ini tercapai melalui jalannya yang mulia dan elegan di atas sepeda motor Ducati Desmosedici GP24.

"GP Spanyol, dan di antara mereka yang terbaik ialah Alex Marquez," ujar Pernat, sebagaimana dikutip dari situs Motosan.

Dia sering membicarakan perkara-perkara sederhana, kemungkinan ada harapan lebih besar untuk si anak itu.

"Tetapi ia melakukannya dengan cara yang paling signifikan dengan meraih kemenangan dalam perlombaan tersebut secara gemilang," imbuhnya.

Selanjutnya, Pernat juga menegaskan kepada banyak orang bahwa Alex merupakan seorang pembalap berbakat yang telah meraih dua kejuaran dunia.

Pembalap asal Spanyol itu pun ikut bersaing untuk merebut gelar kejuaran dunia karena telah menyatu dengan tim Gresini Racing, yang sebenarnya adalah tim satelit dari pabrikan top Ducati.

"Pernat mengatakan bahwa Alex merupakan seorang pembalap handal yang sudah meraih dua kejuaran dunia," jelasnya.

"Serta ia berada dalam skuad yang mempunyai teknisi yang bisa jadi yang paling baik, mereka pastinya termasuk yang terunggul di seluruh dunia," tambahnya.

Secara psikologis, Pernat tidak ragu-ragu mengatakan bahwa Alex menunjukkan sisi superior meskipun apabila dikomparasikan dengan kakaknya yang telah delapan kali menjadi juara dunia.

Oleh karena itu, Pernat tidak keberatan bila dia dianggap sedang menyebarluaskan paham yang keliru di dua cabang olahraga setelah mengatakan bahwa mental Alex Marquez lebih unggul daripada Marc Marquez.

Pernat mengatakan, 'Dia sudah membuktikan diri dengan mental yang tangguh,'.

Mungkinkah saya sudah berbicara seolah-olah mendengar suatu pemikiran yang kontroversial di lingkungan atlet?

"Tetapi menurut pendapatku, Alex memiliki ketahanan mental yang lebih baik dibandingkan dengan kakaknya, Marc Marquez," tambahnya.

Posting Komentar