Kisah Menakjubkan: Jemaah Haji Tertua 96 Tahun dari Tangerang Berjuang Menuju Mekkah Setelah Ditinggalkan Istri
Laporan Reporter , Nurmahadi
, TIGARAKSA - Umur bukanlah halangan bagi Sukanta untuk pergi ke tanah suci. Lelaki berumur 96 tahun tersebut berhasil menjadi jemaah haji dengan umur ter tua di Kabupaten Tangerang, Banten.
Walaupun umurnya nyaris setahunabad, tubuh Sukanta tetap kelihatan sehat dan segar, bahkan daya dengarnya juga masih sangat tajam.
Penuh antusiasme, Sukanta terlihat duduk di deretan paling depan di Masjid Agung Al-Amjad, Kabupaten Tangerang sebelum berangkat menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada hari Sabtu (10/5/2025) malam.
Laki-laki dari Balaraja, Kabupaten Tangerang tersebut menyatakan rasa syukurnya karena dapat berangkat haji pada tahun ini.
"Alhamdulillah Allah membolehkan kakek berangkat ke tanah suci dan masih diberi kesempatan," kata Sukanta sembari menyunggingkan senyuman.
Setelah mengucapkan terima kasih, ekspresi Sukanta menjadi suram ketika ia memikirkan sang istri yang telah meninggal.
Sebab istrinya meninggal dunia sebelum dapat menyaksikan Sukanta berangkat ke Baitullah.
"Harusnya dibawa oleh istrinya, namun istrinya sudah meninggal sekitar 3 tahun yang lalu," katanya sembari memandangi jauh.
Sukanta menyebut kesuksesannya dalam pergi ke Tanah Suci adalah hasil kerjasama yang baik antara kedelapan anaknya.
Tujuh tahun yang lalu, Abah Sukanta diajak berhaji oleh putranya.
"Anak-anak yang membayar, Alhamdulillah mereka bersedia biaya untuk Abah," katanya.
Setelah Sukanta kembali dari tanah suci, istrinya berencana untuk mengikuti jejaknya.
Tetapi takdir berkehendak lain sebelum dapat mendaftarkan diri untuk ibadah haji, istrinya yang bernama Sukamta telah dipanggil oleh Sang Pencipta lebih dulu.
"Seharusnya pergi bersama-sama dengan abah, tetapi karena tidak adanya uang, istrinya mau mengalah dan merencanakan untuk berangkat sesudah abah namun sayangnya abah sudah meninggal sebelum itu terwujud," katanya.
Walaupun pergi dari istrinya sangat menusuk hati, Sukanta masih kukuh dan berkeinginan untuk fokus melaksanakan ibadah hajinya.
Ia ingin menyembah bagi roh istrinya yang telah meninggal tepat di hadapan Kaabah.
" sempat merana namun abah berserah diri, Insyaallah kelak abah mendo'akan istriku di hadapan Kaabah," katanya.
Sukanta adalah seorang jamaah haji yang berasal dari rombongan ke-29 untuk Jakarta-Pondok Gede, atau dikenal juga sebagai rombongan ke-4 di Kabupaten Tangerang.
Bermacam-macam persiapan sudah disusun oleh Sukanta, meliputi aspek fisik dan keuangan.
"Saya bersyukur jika kondisi fisik Abah sudah siap, sebab beliau adalah petani sawah dan telah mengayuh delman di ladang sejak usia 9 tahun, sehingga sudah biasa dengan pekerjaan tersebut," katanya.
Abah Sukanta memberi pesan kepada keluarganya dan anak-anaknya supaya mengharapkan keselamatan hingga mereka tiba kembali di Indonesia.
"Pesan ini ditujukan untuk anak-anak, mintalah kepada mereka agar mendoakan abah supaya tetap aman selama berada di Tanah Suci hingga pulang kerumah," harapnya. (m41)
Peroleh informasi tambahan melalui kanal WhatsApp tersebut. di sini
Baca berita lainnya di Google News
Posting Komentar