Kisah Duka Keluarga Penumpang Tol Cisumdawu: Kehilangan Mereka, Hanya Satu yang Sisa

Daftar Isi

, Jakarta - Telepon dari telepon genggam milik Dani Ariansyah Aritonang berbunyi pada hari Selasa sekira pukul 11:00 waktu Indonesia Bagian barat tanggal 29 April 2025. Informasi diterima dari Rumah Sakit Umum Daerah Wirahadikusumah di Sumedang, Jawa Barat yang menyatakan bahwasanya saudara laki-lakinya yaitu Parlindungan Caesar Aritonang, berusia 32 tahun, telah tiada karena suatu hal. kecelakaan di Tol Cisumdawu KM 189, area Mandala Herang, Cimalaka, Sumedang.

"Pada hari tersebut, saya menerima telepon," ujar lelaki berusia 27 tahun ketika dihubungi pada tanggal 30 April 2025, Rabu.

Caesar merupakan salah satu orang yang meninggal akibat tabrakan yang melibatkan kendaraan. travel Bhinneka Sangkuriang Shuttle Toyota Hiace ini menabrak sisi belakang Hino Box pada hari Selasa, tanggal 29 April 2025. Korban jiwa lain terdiri dari Adhimas Arya Sena, pria berusia 24 tahun asli Kesambi, Cirebon, serta seorang bernama Adip, 31 tahun, berasal dari Ibun, Bandung. Di antara insiden tersebut juga ditemukan satu individu dengan cedera parah, bersama dengan tiga lainnya menderita lukisan ringan.

Menurut laporan kepolisian, minivan Toyota Hiace tersebut membawa tujuh orang penumpang yang bergerak dari Bandung menuju Cirebon. Diduga kuat, saat mencoba untuk melewati truk lain dengan kecepatan mendekati 100 km/jam, pengemudi justru menabrak si truk tersebut. Informasi tambahan menyebutkan bahwa insiden ini juga menyebabkan salah satu penumpang dilepaskan dari dalam mobil karena benturan keras tersebut.

Temuan investigasi mengindikasikan bahwa sopir mini bus dicurigai telah lelah dan tertidur. Hal ini disebabkan oleh tim investigator yang gagal mendeteksi tanda-tanda pengereman di aspal ataupun jejak roda sepanjang rute tersebut." "Kemungkinan besar sang pengendara terkena dampak kantuk," fatigue driver Atau karena kelelahan dan merasa ngantuk, yang dapat membuat hilang fokus ketika berkendara," ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Dodi Darjanto. Tempo ketika dihubungi pada hari Rabu, 30 April 2025.

Dani mengatakan bahwa sejak berpindah pekerjaan dari Bandung ke Cirebon 16 bulan yang lalu, pada awalnya Caesar sering memilih untuk menggunakan kereta api. Tetapi karena kesulitan dalam mencapai stasiun serta jarak tempuh yang cukup jauh, Caesar kemudian beralih menggunakan minibus. "Baru-baru ini lebih senang naik travel supaya bisa tiba dengan cepat," tuturnya.

Dani tidak pernah mengira bahwa insiden bencana fatal pada hari Selasa lalu akan terjadi. Pada hari tersebut sekaligus menjadi momen bagi dia dan keluarga untuk merelakan Caesar pergi bekerja di industri percetakan buku di Cirebon. Umumnya, Caesar selalu pulang ke desa asalnya di Gemuruh, Batununggal, Bandung tiap akhir pekan. Namun, dengan hilangnya saudaranya ini, ia kini harus menjalani hidup hanya bersama sang ibunda. "Kami sekarang cuma berdua," ujar Dani.

Kemarin Rabu, jenazah Caesar sudah dikuburkan di TPU Parakan Muncang Rancaekek, Kabupaten Bandung, sesudah sempat disemayamkan terlebih dahulu di RS Santo Borromeus Bandung atau pasca dibawa dari RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang.

Ketua Bagian Pelaksanaan Kehokiman Korps Lalulintas Polres Sumedang, Perwira Pertama Arief menyampaikan bahwa pada saat ini sang supir minibussudah di tahan. Mereka masih terus mengeksplorasi akar masalah kecelakaan fatal tersebut. “Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan, penjelasan lebih lanjut serta proses penyelidikan," ungkap Arif kepada media. Tempo , Rabu, 30 April 2025.

Arief menyerukan agar semua pengendali mobil di jalur tol Cisumdawu tetap menjaga laju kendaraannya dalam rentang 60 hingga 80 kilometer setiap jamnya. Dia juga mendorong penumpang untuk membantu menciptakan keselamatan dengan memberi tahu supir apabila mereka mendorong gas terlalu kencang, terutama saat arus trafiik sedikit jarang.

Martha Warta, Anwar Siswandi Dari Bandung memberikan kontribusi dalam penyusunan artikel ini.

Posting Komentar