Jangan Lewatkan! Kenali Gejala Stres pada Anjing Peliharaan Anda
OKE FLORES.COM - Anjing, teman kesetiaan kita, sebenarnya ahli dalam menutupi rasa tidak nyaman. Tetapi serupa dengan manusia, anjing pun dapat merasakan stres.
Mengetahui gejala-gejala stres pada hewan peliharaan anjing Anda adalah hal yang krusial sehingga Anda bisa melakukan tindakan yang sesuai untuk membuat mereka merasa lebih nyaman.
Stres yang terus-menerus bisa memiliki efek merugikan bagi kondisi tubuh dan pikiran si anjing peliharaan Anda.
Ayo kita bahas beberapa indikasi umum yang mengisyaratkan bahwa seekor anjing mungkin berada di bawah stres:
Tanda-tanda Perilaku yang Harus Ditanggapi dengan Serius:
-
Menguap Berlebihan: Menguap merupakan hal normal bagi anjing, namun apabila seekor anjing kerap menguap tanpa hubungan dengan rasa ngantuk ataupun bosan, itu mungkin menunjukkan adanya stres atau cemas.
-
Menggigit Bibir atau Menyentuh Hidung Berkali-kali: Menggigit bibir atau mengepitkan hidung dengan berlebihan, terutama ketika tak ada makanan di sekitar, merupakan tanda jelas bahwa seekor anjing sedang mengalami rasa tidak nyaman atau kecemasan.
-
Memalingkan Kepala atau Tubuh: Bila anjing merasa terganggu atau takut dalam sebuah situasi, mereka bisa jadi akan menoleh ke samping atau berpindah posisi secara keseluruhan agar dapat menghindar dari kontak atau menyusun ulang tingkat stres yang dialami.
-
Ekor Terjepit di Antar Kaki: Ekornya yang terjepit di antara kakinya biasanya menjadi indikator dari rasa takut, cemas, atau stres. Letak ekor seperti itu menggambarkan bahwa seekor anjing sedang merasakan ketidakamanan dan tekanan.
-
Postur Tubuh Merendah: Anjing yang mengalami stres bisa memperlihatkan posisi badan yang rendah, telinga ditarik ke belakang, tubuh tegap, atau justru mencari tempat untuk menyembunyikan diri.
-
Gemetar atau Tremor: Gemetaran atau getaran yang bukan disebabkan oleh dingin dapat menunjukkan adanya stres, rasa takut, atau kekhawatiran berlebihan.
-
Mencari Tempat Bersembunyi: Apabila hewan peliharaan anjing Anda secara tiba-tiba mulai kerap menyembunyikan diri di bawah meja, di pojok ruangan, atau di area-area tertutup yang lain, hal tersebut mungkin menunjukkan bahwa mereka sedang mencoba untuk meredakan ketidaknyamanan atau perasaan cemas mereka.
-
Perubahan Pola Tidur: Anjing yang stres kemungkinan akan tidur lebih sering daripada biasanya sebagai cara menenangkan diri, atau sebaliknya mereka bisa menghadapi kesulitan untuk tertidur dan menjadi semakin resah pada malam hari.
-
Perubahan Nafsu Makan: Stres bisa membuat seekor anjing kehilangan selera makan atau malah mengonsumsi porsi yang lebih besar daripada biasanya sebagai cara untuk menenangkan diri.
-
Perilaku Merusak: Anjing yang mengalami stres atau ketakutan, khususnya pada situasi di mana mereka harus berada sendirian tanpa pemiliknya (seperti sindrom kecemasan dipisahkan), bisa menampilkan tindakan hancurkan barang seperti mengunyah furnitur, menggali lantai, atau mencakar pintu.
-
Vokalisasi Berlebihan: Berdecit, meraung-raung, atau menggeram dengan tidak perlu dapat menandakan adanya stres atau kekhawatiran.
-
Buang Air Tidak Terkontrol: Anjing yang sangat stres atau gelisah mungkin akan menemui kesulitan untuk mengendalikan kotorannya dan bisa saja membuang air kecil atau besar di dalam rumah, walaupun sebelumnya telah dilatih dengan baik.
Sebab-sebab Utama Stres Pada Anjing:
Mengenali sumber stres yang dialami oleh anjing sangatlah krusial dalam memberikan dukungan kepada mereka. Berikut beberapa faktor utama yang bisa menyebabkan stres pada anjing antara lain:
- Perubahan Lingkungan: Berpindah ke tempat tinggal yang berbeda, kenaikan jumlah orang dalam keluarga ataupun adanya hewan peliharaan tambahan, serta modifikasi susunan ruang di dalam rumah.
- Kekacapan Besar: Guntur, percikan api, bunyi pembangunan.
- Pisah Tempat Tinggal (Kecemasan Pergantian): Tertinggalkan seorang diri untuk jangka waktu yang panjang.
- Tidak Nyamannya Aspek Fisik: Merasakan penderitaan, mengidap suatu penyakit, atau terluka.
- Takut atau Luka Batin: Peristiwa buruk yang dialami sebelumnya.
- Kelangkaan Pengenalan: Khususnya di kalangan remaja.
- Kebosanan atau Kurangnya Stimulasi Mental dan Fisik.
- Perilaku Yang Mengganggu: Konflik dengan binatang lain atau hukuman yang kasar.
Apa Yang Perlu Dijalankan Ketika Anjing Anda Mengalami Stres?:
Apabila anda mendeteksi gejala-gejala stres dari hewan peliharaan anjing anda, sangatlah krusial untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan sikap tenang serta membantunya agar terasa lebih aman dan nyaman. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan:
- Identifikasi dan Hindari Pemicu: Usahakan untuk mengetahui faktor-faktor yang membuat anjing Anda merasa stres dan coba kurangi atau hindarkan mereka dari hal-hal itu semaksimal mungkin.
- Buatlah Lingkungan yang Aman serta Nyaman: Siapkan area yang sunyi dan nyaman dimana si anjing bisa berehat dan merasai keadaan yang terjamin perlindungannya.
- Berikan Dukungan dan Kenyamanan: Sediakan perhatian, cinta, serta kelembutan untuk menghibur sang anjing Anda.
- Alihkan Perhatiannya: Undang anjingmu bermain dengan mainan favoritnya atau lakukan kegiatan lain yang mereka sukai agar dapat memindahkan fokusnya dari sumber stres.
- Latih dengan Positif: Terapkan metode pembelajaran dengan penghargaan dan jauhi sanksi yang bisa menambah tingkat stres serta ketakutan.
- Sosialisasi yang Tepat: Berikan anjing Anda pengalaman bersosialisasi yang baik dengan manusia, hewan peliharaan lainnya, serta lingkungan baru mulai dari kecil.
- Penuhi Kebutuhan Jasmani dan Rohani Mereka: Pastikan anjing Anda mendapatkan cukup olahraga, rangsangan mental lewat mainan edukatif ataupun pembelajaran, serta momen bermain yang bermutu.
- Pertimbangkan Bantuan Profesional: Apabila tingkat stres pada anjing Anda sangat serius atau berlangsung lama, segera konsultasikan keadaannya kepada vet atau spesialis perilaku binatang. Mereka bisa menentukan akar masalahnya serta memberikan saran cara pengobatan yang sesuai, bahkan mungkin meresepkan terapi perilaku ataupun obat bila perlu.
Memahami gejala-gejala stres pada hewan kesayangan Anda merupakan tahap awal dalam mendukung mereka agar dapat menikmati kehidupan yang lebih bahagia dan sejahtera.
Dengan fokus serta langkah-langkah yang sesuai, Anda bisa mendukung anjing peliharaan Anda dalam menangani ketakutan akan hal-hal baru sambil mempererat hubungan antar kalian.
Jangan sekalipun menyepelekan tanda-tandanya! ***
Posting Komentar