Houthi Putuskan Blokade Udara Terhadap Israel
.CO.ID, SANA'A - Grup Houthi pada hari Minggu mengumulkanan penutupan total blokade udara terhadap Israel sebagai respons atas ekspansi operasinya di Jalur Gaza. Mereka berjanji untuk melanjutkan serangan ke Bandara Ben Gurion sampai agresi Israel di Gaza dibatalkan.
Yahya Saree, seorang perwakilan militer dari Ansar Allah (Houthi), menyampaikan bahwa grup tersebut berniat melancarkan serangan dengan secara berkala menyerang bandara, khususnya Bandara Lod, yang lebih dikenali sebagai Bandara Internasional Ben Gurion. Dia pun mendesak seluruh maskapai penerbangan global supaya mencabut rute penerbangan menuju bandara di Israel demi menjaga keamanan armada mereka.
"Gelap takkan mentolerir serangan berkelanjutan yg mencoba dijalankan lawan melalui penyerangan negeri-negeri Arab," katanya seperti dikutip. Aljazirah .
Peristiwa tersebut terjadi saat Israel Broadcasting Corporation menyampaikan bahwa investigasi dari Angkatan Udara mereka menemukan bahwasannya sistem pertahanan THAAD Amerika tidak berhasil mengendalikan rudal Yemen yang menyerang Bandara Ben Gurion, bandara penting di sekitar Tel Aviv, pada hari Minggu. Di sisi lain, penelusuran Angkatan Udara Israel mendeteksi ada kekurangan dalam rudal penghalang, dan bukan pada baterai sistem peluncur panah milik Israel.
Pernyataan itu menjelaskan bahwa masalahnya berada di rudal penghalang, bukan pada baterai sistem Arrow yang dimiliki Israel. Spokesperson tentara Israel pun membenarkan hasil investigasi permulaan mereka yang menunjukkan gagalannya menghentikan rudal Yaman dikarenakan adanya kerusakan pada rudal penghalang, namun dia menegaskan tak ada kelalaian saat pendeteksian rudal ataupun operasional pertahanan udaranya. Pihak spokesperson juga menambahkan bahwa Angkatan Udara sudah berhasil meredam ratusan rudal asal Yaman sejak awal konflik, dengan presentase kesuksesan lebih dari 95%.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan kelompok Houthi serta para pendukungnya di Iran akibat serangan terhadap Bandara Ben Gurion. Sesudah melakukan diskusi dengan tim keamanannya, ia menjelaskan bahwa respons balasan sudah disiapkan untuk tiba sesuai saat dan lokasi yang ditentukan oleh Israel sendiri. Dia juga mendukung pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berpendapat bahwasanya serangan kepada Houthi berasal dari wilayah Iran. Berbagai maskapai udara global pun telah memberikan pengumuman tentang suspensi atau pencabutan jadwal penerbangannya menuju Tel Aviv sejalan dengan insiden peluncuran roket itu.
Media Israel melaporkan pada hari Minggu lalu bahwa Komando Pertahanan Udara Israel sudah memulai investigasi menyusul penjemputan rudal dari Yaman di Bandara Ben Gurion. Menurut siaran radio militer Israel, sumber tentara mereka menegaskan bahwa sistem pertahanan THAAD AS serta Arrow Israel mencoba untuk menghentikan serangan rudal tersebut namun tidak berhasil. Hal ini terjadi saat jutaan penduduk Israel melakukan evakuasi.
Channel 12 Israel Melaporkan adanya rudal dari Yaman yang berhasil menembus empat tingkat perlindungan pertahanan udara sebelum mengenai pusat bandara, membuat kawah dengan kedalaman 25 meter. Saluran 12 juga menjelaskan bahwa bahan peledak pada rudal ini sangat besar sehingga memicu ledakan berkekuatan dahsyat. Pihak layanan ambulansi Israel menyatakan ada delapan individu yang cedera karena dampak ledakan roket yang jatuh di area Bandara Ben Gurion.
Posting Komentar