BMKG Warns: Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengancam Beberapa Wilayah 14-19 Mei 2025

Daftar Isi

JAKARTA, - BMKG mengestimasikan bahwa beberapa area di Indonesia tetap berada pada fase transisi antarmusim (pancaroba) sampai bulan Juni tahun 2025.

Perubahan musiman itu diidentifikasi dengan adanya matahari yang bersinar terang dari pagi sampai siang hari serta kemungkinan turunnya hujan setempat saat petang menjelang malam.

Selanjutnya, menurut analisis klimatologi dari BMKG, terdapat 57,7% area di Indonesia yang sudah masuk ke dalam masa kemarau.

Daerah yang sudah memasuki tahap awal musim kering mencakup sebagian besar Sumatera, Jawa Timur, Bali, serta Nusa Tenggara.

Pemantauan kondisi atmosfir saat ini mengindikasikan kehadiran Bibit Siklon Tropis 93P yang teridentifikasi di perairan Laut Arafura, bagian barat dari Papua Selatan.

Di luar itu, ditemukan pula adanya pola putaran siklonik di berbagai tempat, yaitu di bagian baratdaya Samudra Hindia dekat Bengkulu, Laut Halmahera, serta utara Pantai Papua pada Samudra Pasifik.

Kondisi stabilitas atmosfir yang cukup tinggi di sejumlah area juga memicu pembentukan awan konvektif yang memiliki potensi menghasilkan curah hujan dari sedang sampai deras, serta disertai oleh fenomena petir dan angin kuat.

Prediksi Iklim Minggu Ini dan Mendatang

Sesi 13 hingga 15 Mei 2025

Iklim di Indonesia kebanyakan ditandai oleh cuaca berawan sampai hujan lembut. Harus waspada akan kemungkinan meningkatnya curah hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi yang bisa disertai petir/kilat serta angin kencang, hal ini mungkin terjadi di area-area berikut:

Hujan Deras: Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

Angin Kencang: Aceh, Nusa Tenggara Timur serta Papua Selatan.

Sesi 16 hingga 19 Mei 2025

Iklim di Indonesia pada umumnya dikuasai oleh cuaca berawan sampai hujan lembut. Tetapi tetap harus waspada karena bisa ada peningkatan curah hujan menjadi moderat hingga tinggi yang mungkin disertai guntur/kilat serta angin kencang. Fenomena ini potensial terjadi di area-area tertentu seperti berikut:

Hujan Intensitas Tinggi: Kalimatan Tengah serta Kalimantan Timur.

Angin Kencang : Papua Selatan dan Maluku.

Posting Komentar