3 Tahun Sebelum Musim 2024/2025: Saat Inter Milan Mengangkat Trofi Liga Champions

Daftar Isi

Inter Milan memiliki peluang lagi untuk mengklaim gelar Liga Champions Eropa (UCL) setelah berhasil mencapai final edisi 2024/2025 usai mengalahkan Barcelona pada babak semifinal dengan agregat gol 7-6. Pada dua musim terakhir, tim yang diasuh oleh Simeone Inzaghi tersebut telah pernah sampai ke pertandingan akhir namun harus puas finis sebagai runner-up karena dikalahkan Manchester City dengan skor tipis 0-1.

Ingatan suram itu pasti masih melekat dalam pikiran Lautaro Martinez dan rekannya. Karenanya, semangat mereka bertambah untuk menyusuri jejak para senior yang pernah membawa Piala Champions Eropa ke klub ini. Sebelum musim 2024/2025, Inter Milan sebenarnya telah meraih gelar juara tiga kali pada turnamen antarklub paling bergengsi di benua biru tersebut.

1. Inter Milan memperoleh gelar pertama mereka di Liga Champions pada musim 1963/1964.

Setelah absen mengangkat scudetto Mulai tahun 1955, Inter Milan akhirnya berhasil merebut gelar juara Serie A Italia lagi pada musim 1962-1963. Kemenangan itu membawa perubahan besar bagi tim. Tak hanya menjuarai liga, Nerazzurri juga diberikan kesempatan untuk mengikuti turnamen baru bertajuk Liga Champions, yang dimulai sejak 1955. Tim ini kemudian dipersiapkan untuk tampil dalam kompetisi tersebut pada musim 1963/1964.

Inter Milan mencatatkan debut mereka di Liga Champions saat bertemu Everton pada tanggal 18 September 1963. Sayangnya, meskipun dibesut oleh pelatih Helenio Herrera, laga itu harus berakhir dengan skor seri tanpa gol. Akan tetapi, setelah ini, Sandro Mazzola dan rekannya berhasil maju ke babak 16 besar setelah menundukkan The Toffees. leg kedua dengan skor 1-0.

AS Monaco akan bertemu berikutnya melawan Inter Milan. Tidak ada hambatan besar bagi mereka sebab mampu mengalahkan tim asal Ligue 1 Prancis itu secara total dengan skor akhir 4-1. Dalam babak delapan besar, Inter Milan sekali lagi meraih kemenangan dengan hasil yang serupa atas Partizan Belgrade. Tim ini sukses maju ke partai puncak setelah memenangkan pertandingan kontra Borussia Dortmund dengan agregat gol 4-2.

Inter Milan kemudian menuju ke Austria guna mengakhiri pertandingan tersebut. Sebab, partai puncak yang direncanakan terjadi tanggal 27 Mei 1964 benar-benar diselenggarakan di Ernst Happel Stadion, Vienna. Lawan mereka adalah Real Madrid, tim yang sebelumnya telah lima kali meraih gelar juara dan tentunya harus ditumbangkan bila mau jadi sang pemenang. Sangat tidak terduga, mereka mampu mencapainya. Inter Milan unggul dengan hasil akhir 3-1 karena hal ini. brace Dari Mazzola dan satu gol lagi dari Aurelio Milani.

2. Inter Milan sekali lagi meraih gelar juara Liga Champions pada musim 1964/1965.

Dengan posisi sebagai juara bertahan, Inter Milan diprediksi menjadi salah satu favorit kuat untuk meraih gelar Liga Champions pada musim 1964/1965. Di penghujung kompetisi itu, mereka sukses mengukir sejarah dengan menembus harapan publik. Sebagai hasilnya, La Beneamata kemudian dikenal sebagai klub ke-3 yang dapat mempertahankan trofi UCL secara berurutan menyusul capaian Real Madrid dari tahun 1955/1956 hingga 1959/1960 serta Benfica antara 1960/1961 sampai 1961/1962.

Nama belakang pun jadi bagian dari tim yang dikalahkan dalam pertandingan final. Inter Milan mengungguli perwakilan dari Portugal itu dengan selisih satu gol, yaitu 1-0. Satunya lagi dicatat oleh Jair tepat pada menit ke-42. Laga ini dimainkan di stadion kandang mereka, Giuseppe Meazza, tanggal 27 Mei 1965.

Sebelumnya, Inter Milan yang meraih kemenangan. comeback di atas Liverpool di semifinal. Mereka mengalami kekalahan dengan angka 1-3 ketika bertanding di Anfield pada leg Pertama kali ini, namun berhasil memenangkan dengan skor 3-0. leg Kedua. Pada babak delapan belas final, tim ini berhasil mengungguli Rangers FC dengan skor tipis 3-2. Sedangkan di fase enam belas besar, Inter Milan meraih kemenangan yang sangat meyakinkan melawan FC Dinamo dengan total agregat 7-0. Tim tersebut tidak bertanding di babak thirty-two karena telah lolos langsung ke babak berikutnya. bye sebagai juara bertahan.

3. Inter Milan berhasil menyapu bersih tiga gelar juara musim 2009/2010

Gelar juara Liga Champions terakhir Inter Milan sebelum 2024/2025 didapat pada 2009/2010 yang merupakan musim terbaik klub setelah terbentuk pada 1908. Pasalnya, mereka mampu mencatatkan treble winners Sebelum Liga Champions Eropa, skuad yang diasuh oleh Jose Mourinho sebenarnya telah terlebih dahulu meraih gelar Scudetto dan Piala Italia.

Pertandingan Javier Zanetti bersama rekannya dimuali dengan melawan Barcelona, Rubin Kazan, serta Dynamo Kiev di fase penyisihan grup. Tim tersebut berhasil maju ke putaran 16 terbaik sebagai runner-up Di bawah kepemimpinan Barca, pada babak 16 besar, Mourinho mengantarkan Inter Milan untuk mengalahkan mantan timnya, Chelsea. Mereka unggul dengan skor agregat 3-1.

Setelah Rubin Kazan di fase grup, Inter Milan berjumpa lagi dengan klub dari Russia di perempatfinal yaitu CSKA Moskva. Kedua tim ini memenangkan pertandingan masing-masing dengan hasil akhir 1-0. leg Di babak semifinal, Inter Milan akan menghadapi kembali Barcelona, sang juara bertahan. Mereka sebelumnya kalah 0-1 dari tim asal Spanyol tersebut. leg kedua menjadi tak memiliki arti lantaran mereka sukses memenangkan pertandingan dengan skor 3-1. leg pertama.

Pada akhirnya, Inter Milan bertemu dengan Bayern Munich. Pertandingan tersebut digelar di Santiago Bernabeu, Spanyol, tanggal 22 Mei 2010. Diego Milito tampil sebagai pahlawan tim dalam laga ini. Penyerang dari Argentina itu berhasil mencetak gol. brace di menit ke-35 dan 70 melalui permainan individual luar biasa tersebut. Tim itu kemudian berhasil menyabet gelar Liga Champions untuk kali ketiganya.

Pertandingan final Liga Champions 2024/2025 akan dilaksanakan di Allianz Arena, Jerman, pada tanggal 31 Mei 2025. Sementara itu, dalam ajang Serie A, Inter Milan tetap mempunyai kesempatan untuk meraih gelar juara. Bagaimana kisahnya menjelang berakhirnya musim ini?

Posting Komentar