7 Kebiasaan Sepele yang Dapat Mengintai Tekanan Darah Tinggi Anda

Pernahkah Anda menyadari bahwa rutinitas harian yang kelihatannya remeh dapat memberi dampak signifikan terhadap kondisi kesehatan Anda?
Satu contohnya adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang kerapkali disebut sebagai "pembunuh diam-diam" lantaran cenderung tak memperlihatkan tanda-tanda dengan jelas.
Menurut informasi dari Mayo Clinic, sejumlah kegiatan sehari-hari bisa memperbesar kemungkinan terjadinya kondisi tertentu. Mari kita bahas pola-pola itu serta pelajari langkah-langkah untuk menanganinya.
Rutinitas diet yang kaya akan natrium dan lemak jenuh
Memakan makanan yang tinggi garam dan lemak jenuh, contohnya adalah junk food atau hidangan siap saji, bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Garam berlebih membuat tubuh mengumpulkan cairan ekstra, sehingga meningkatkan tekanan di pembuluh darah.
Di sisi lain, lemak jenuh bisa mengakibatkan pembentukan plak pada pembuluh darah, sehingga merapatnya rongga yang melalui aliran darah dan menaikkan tekanan darah.
- Penyelesaiannya adalah dengan mengurangi penggunaan makanan yang telah diproses dan lebih memilih jenis makanan alami seperti buah, sayuran serta sereal utuh. Selain itu, periksa kandungan gizi pada bungkus produk untuk tetap menjaga kadar natrium dan lemak dalam batas aman.
Gaya hidup sedenter
Menurut laporan The Times of India, rendahnya tingkat kegiatan fisik bisa mengakibatkan bertambahnya berat badan serta resistansi terhadap insulin, kedua hal ini dapat memicu tekanan darah tinggi.
Olahraga dapat meningkatkan kelenturan vena serta menguatkan otot jantung.
- Alternatif Solusi: Cobalah untuk melakukan aktivitas fisik selama minimal 30 menit setiap hari, misalnya jalan kaki, mengayuh sepeda, atau berenang. Dimulai dari level kekuatan yang rendah lalu perlahan ditingkatkan sesuai kapasitas tubuh Anda.
Konsumsi alkohol berlebihan
Menurut Medical News Today, minum alkohol dengan jumlah yang berlebihan bisa menaikkan tekanan darah serta merusak lapisan pembuluh arteri. Selain itu, konsumsi alkohol berlebih ini juga dapat menghambat kinerja obat-obatan untuk tekanan darah.
- Penyelesaian: Kurangi asupan minuman beralkohol mengikuti anjuran dokter atau tinggalkan sepenuhnya demi kebaikan kesehatan yang lebih optimal.
Kurang tidur
Menurut laporan dari The Times of India, kurang tidur atau kualitas istirahat yang buruk bisa mempengaruhi hormon-hormon pengendali stres dan metabolisme, sehingga pada gilirannya menaikkan kemungkinan terkena tekanan darah tinggi.
- Penyelesaiannya: Buatlah jadwal tidur yang teratur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, serta buatlah ruang tidur menjadi lebih nyaman agar dapat memperbaiki mutu istirahat Anda.
Stres kronis
Stres yang terus-menerus mengakibatkan pengeluaran hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, sehingga bisa menaikkan tekanan darah secara singkat. Apabila dibiarkan tanpa penanganan, stres kronis tersebut mampu memicu hipertensi dalam jangka waktu lama.
- Penyelesaiannya: Terapkan metode relaksasi seperti bermeditasi, melakukan yogasana, atau bernapas secara dalam guna menangani tekanan. Menjalankan kesukaanmu atau kegiatan favorit pun bisa meringankan beban stres tersebut.
Merokok
Nikotin pada rokok dapat mengakibatkan pengurangan diameter pembuluh darah serta mempercepat laju denyut jantung, kedua efek ini bisa menaikkan tekanan darah.
Merokok pula dapat menghancurkan dinding arteri dan menaikkan peluang terkena penyakit kardiovaskular.
- Solusinya adalah berhenti merokok dengan memanfaatkan program pereda kecanduan rokok atau melalui sesi konsultasi bersama ahli profesional.
Konsumsi gula berlebih
Menurut EatingWell, meminum minuman manis seperti soda, jus buah yang telah ditambah gula, serta kopi manis bisa menimbulkan lonjakan glukosa dan insulin dalam tubuh. Hal ini dapat mendukung terjadinya disfungsi metabolisme dan meningkatnya tekanan darah.
- Alternatifnya adalah mengganti minuman berperisa dengan air biasa, teh tidak ditambah gula, ataupun jus buah murni yang belum diberi penambahan gula.
Mengenali dan memperbaiki rutinitas tersebut bisa mendukung pengaturan tekanan darah serta menekan kemungkinan terjadinya masalah kesehatan parah.
Dimulai dengan mengubah hal-hal kecil dan konsisten agar bisa meraih pola hidup lebih baik secara keseluruhan.
Posting Komentar