Waktu Terbaik Sholat Dhuha beserta Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat
Shalat Dhuha (Bahasa Arab: صلاة الضحى) adalah shalat sunah yang dilakukan oleh seorang muslim pada waktu Dhuha.
Paragraf ini tidak ditemukan dalam teks asli. Teks asli hanya berisi mengenai sebuah percakapan antara seorang manusia dan asisten cerdas buatan.
Jumlah rakaat shalat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dilakukan secara berpasang-pasang dalam 2 rakaat per salam.
Sebagaimana dilansir dari KonsultasiSyariah.com, (yang dijelaskan oleh Ustadz Ammi Nur Baits dalam bentuk Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com), para ulama memiliki pendapat yang berbeda mengenai waktu mulainya shalat dhuha.
Sebagian ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa waktu mulainya shalat Dhuha adalah tepat setelah matahari terbit.
Namun disarankan untuk menundanya sampai matahari mencapai ketinggian tombak.
Pendapat ini dilaporkan oleh An Nawawi dalam buku Ar-Raudhah.
Sebagian ulama Syafi``iyah lainnya berpendapat bahwa Shalat Dhuha atau shalat Dhuha dimulai ketika matahari sudah setinggi kira-kira satu tombak.
Pendapat ini dirumuskan oleh Ar Rofi’i dan Ibn Rif'ah.
Demikianlah pendapat Imam Abu Syuja' dalam sumber At-Taqrib, ketika ia menjelaskan waktu-waktu yang dinyatakan tidak boleh untuk solat.
Berdasarkan hadits, Imam Al-Albani mengatakan: "Belum tentu." Dia kemudian ditanya oleh Walibah sebagai berikut, “Jika ada laki-laki paruh baya dikirimi sebatang kayu dan diperintahkan agar memukul seorang anak kecil muda juga, apakah boleh mengundurkan diri?” Imam Al-Albani menjawab, “Tidak ada satu hadits pun yang mengharuskan seseorang pergi ikut berperang atas dasar memakai baju layaknya seorang yang berperang dalam perang.
Beliau menjawab: "S menusuk panjangnya adalah 2 meter menurut standar ukuran saat ini." (Mausu'ah Fiqhiyah Muyassarah, 2/167).
Sebagian ulama menjelaskan, matahari berada pada ketinggian satu tombak, yaitu sekitar 15 menit setelah matahari terbit jika hitung secara waktu.
Waktu Akhir Sholat Dhuha
Dilansir dari KonsultasiSyariah.com, batas akhir waktu shalat dhuha adalah sebelum waktu larangan shalat, yaitu ketika bayangan tepat berada di atas benda dan tidak condong ke timur atau barat.
Untuk menentukan batas akhir waktu Dhuha, Anda bisa memperhatikan bayangan benda.
Selama bayangan benda masih berorientasi ke arah barat, meskipun sedikit, berarti waktu Azan Dhuha masih ada.
Kemudian ketika bayangan suatu benda lurus dengan benda bendanya, tidak condong ke barat maupun ke timur, waktu shalat dhuha telah habis.
Karena matahari persis berada di atas benda. Ada pula yang memberikan tanda, sekitar 15 menit sebelum masuknya waktu shalat dzuhur.
Tata Cara Menghitung Shalat Dhuha
Banyak kalender yang dilengkapi jadwal shalat yang diterbitkan oleh Departemen Agama atau Majelis Tarjih Muhammadiyah, serta beberapa kampus Islam saat ini.
Anda perhatikan, waktu matahari terbit dan waktu shalat Dzuhur.
Batas awal waktu dhuha: waktu matahari terbit + 15 menit
Batas akhir waktu dhuha: waktu dzuhur + 15 menit.
dr, As-solatu was solatuk Wajibati 'alal Muslimin, Dhuhaa."
Sholat sunnah dzuhur 2 raka'at menghadap kiblat sebagai penyerahan bagi Allah Yang Maha Agung
Shalawat sunat Dhuha berdua kali kepada Allah Ta'ala.
Oleh tujuan sholat sunah Dhuha dua rakaat, karena Allah ya maha tinggi.
Tiga - membantu melebur dan menghilangkan rasa kantuk.
Berdahulukan ruku'.
*Rakaat Pertama
1. Niat sholat Dhuha
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah Sunnah)
4. Membaca Surah Al-Fatihah
5. Membaca Surat Ad-Dhuha (Membaca Surat Ad-Dhuha pada akhir artikel ini)
6. Rukuk dengan ketundukan hati lalu membaca:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Sandi yang agung Milik Tuhan Kami, Syukurlah kepada-Nya.
Aku menyembah kepada Tuhanku, Tuhan Raya, Penguasa yang Maha Suci.
7. Aku tersenyum dengan otaknya, lalu membaca:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami Allahu liman hamidah.
Bandingkan dengan ayat ini: Allah mendengar siapa saja yang berdoa kepada-Nya.
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Rabbana walakal hamdu.
Ya Tuhankan Kami, Segala pujian hanya bersangkutpaut dengan-Mu
8. Sujud dengan memalingkan wajah ke tempat Shalat, lalu membaca
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih.
Mahasuci Tuhan yang Mahatunggal dan segala puji atas-Nya.
9. Duduk di antara dua sujud, lalu membaca:
Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasihilah aku, tunjukkan karunia-Mu dan bangkitkanlah aku, kemudian tambahkanlah rezeki, bimbinglah aku, selamatkanlah aku, dan ampunilah aku.
Rabbilahampuni saya, rahmatilah saya, ampuni kehinaan saya, perbaiki keadaan saya, berikan karunia kepada saya, beritahulah saya dan ampunilah dosa saya.
Aku memberi ampun atasmu, kurniakan belas kasihan kepadaku, tolaklah kutukanku, naikkanlah dirimu, beri berkah kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berikanlah kesembuhan kepadaku dan ampunilah aku.
10. Sujud lalu membaca:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih.
Nubuat al-Qur'an adalah wahyu-wahyu Allah yang ghaib yang telah diturunkan atas leluhur kita digandeng Sekretaris dan Wali yang masing-masing tak dijumpai dan diakui keberadaannya di alam mati pada waktu Nabi Muhammad SAW hidup
11. Berdiri lagi
*Rakaat Kedua
1. Membaca Surah Al-Fatihah
2. Membaca Surah As-Syams
Membawa tangannya ke atas dan pangkuannya, lalu membaca:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Maha mulia Tuhan kami dan maha mulia dan maha agung.
Artinya: Maha Suci Rabbku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya.
4. Aku memulai dengan membaca:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami Allahu liman hamidah.
Yang dimaksudkan dengan "Allah mendengar siapa saja yang memuji-Nya".
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Rabbana walakal hamdu.
Ya Tuhanku, semoga segala puji dan hormat tercurah kepada-Mu
5. Sembahlah dengan menghayati (sujud) kemudian membaca
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih.
Artinya, "Saya pujilah Tuhan Yang Mahakuasa dan Mahabijaksana."
6. Duduk di antara kedua sujud, lalu membaca:
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, jadikanlah aku rapi, bangkitkanlah aku, rezekilah aku, petunjukkanlah aku, pekaikanlah aku, ampunilah aku.
Rabbi, ampunilah aku, suruhkanlah dan pertimbangkanlah aku, lindungilah aku, selesaikanlah urusanku, bekerjalah menuntunkanku, pahamilah aku, dan berikanlah rahmatmu kepadaku.
Hadirkan Aku, ampunilah aku, cukupilah aku, tingkatkanlah posisiku, berikanlah rezeki kepadaku, berikanlah hidayah kepadaku, berikanlah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.
7. Sujud lalu membaca
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih.
Artinya, "Al-Muqaddas-ku, Tuhan-ku Yang Mahabesar, segala puji bagi-Nya."
8. Tasyahud Akhir dengan tahrimah
Berikut bacaan Tasyahud Akhir:
Hai para malaikat yang mulia, perhiasan yang terpuji, puji-pujian (yang diucapkan dengan) baik-baiklah bagi Allah SWT! Damai sejahtera bagimu wahai Nabi, dan rahmat dan berkat Allah SWT serta damai sejahtera (kita semua, yaitu) hamba-hamba-Nya orang-orang yang baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, lengkapilah dengan shalawat ke atas Muhammad, dan ke atas keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melengkapiinya ke atas Ibrahim dan ke atas keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Mulia dan Maha Terpuji. Ya Allah, limpahkanlah berkat ke atas Muhammad dan ke atas keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahinya ke atas Ibrahim dan ke atas keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Mulia dan Maha Terpuji.
Aku ajukan permohonan hormat kepada-Mu, ya Muhammad yang ma'suum, dengan salam yang penuh rahmat Tuhanmu. Maafkanlah Dengarkan doa saya kepada-Mu, walaupun saya telah bersalah.
Saya bersumpahlah demi Tuhan, dan aku ucapkan: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul-Nya.
Ya Allah, berikanlah.SH>\[-AN <belum Shahlaata Muhammad, dan seluruh keturunan Muhammad. Ya Allah, berikanlah bimbingan yang fuerHa terhadap Muhammad dan seluruh keturunan Muhammad, dengan cara yang sama seperti Engkau telah men .Ibrahiim dan keturunannya.
Wahai Allah, Anugerahkanlah salam kepadaMuhammad dan kekasihMu. Ya Tuhanku, berilah rahmat sejahtera juga kepada Ibrahim dan keturunannya di hari Kiamat. Ya Allah, Engkau adalah Pemurah lagi Maha Kuasa.
Artinya:
Hamba berterima kasih, dan mohon berkah, kebahagiaan dan kebaikannya juga kebaikan. Keselamatan atas Nabi Muhammad juga rahmat dan berkahnya serta keamanan atas kami dan tentang semua hamba Allah yang shaleh.
Saya bersaksi bahwa tidak ada yang layak disembah selain Allah. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Tolong lah kami dengan rahmat-Mu, seperti rahmat yang Engkau limpahi keluarga Nabi Muhammad. Dan seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Ya Tuhan, limpahi rahmat pada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahi rahmat pada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang terpuji dan terhormat di seluruh alam semesta.
9. Salam
10. Membaca doa Shalat Subuh (Dhuha)
Bacaan Surah Ad-Dhuha
وَالضُّحٰىۙ
"Wad duhaa"
Demi waktu dhuha (kalau matahari mulai naik).
وَالَّيۡلِ اِذَا سَجٰىۙ
"Wal laili iza sajaa"
Dan bagi malam-malam apabila telah sunyi,
"Tidaklah berfirik engkau, hai manusia, karena Allah telah mengampuni nouanmu. (Q.S. Al-Infithar: 2)
Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa
Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak pula membencimu,
Dan sesungguhnya akhirat itu lebih baik bagi kamu daripada dunia pertama.
"Walal-aakhiratu khairul laka minal-uula"
dan, sebenarnya, hal tersebut akan lebih baik bagimu dari hal semula.
وَلَسَوۡفَ يُعۡطِيۡكَ رَبُّكَ فَتَرۡضٰىؕ
Tidak lama lagi, kau akan diseru oleh Tuhan-Mu untuk pergi.
Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
اَلَمۡ يَجِدۡكَ يَتِيۡمًا فَاٰوٰى
Saya mengerti bahasa Inggris?
Engkau tidak lain adalah digeluti-Nya ketika menjadi yatim piatu, kemudian Dia menjamin dan melindungi engkau.
وَوَجَدَكَ ضَآ لًّا فَهَدٰى
Ah, perkenankan saya untuk bertanya, apakah Anda mampu memahami maksud ini?
dan Dia telah menciptakannya sedang lakunya lemah, lalu Dia SJ angkapnya makmurnya.
فَاَمَّا الۡيَتِيۡمَ فَلَا تَقۡهَرۡؕ
Maaf, saya tidak bisa mendeteksi versi Bahasa Indonesia dari kalimat tersebut.
Janganlah berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim.
وَاَمَّا السَّآٮِٕلَ فَلَا تَنۡهَرۡؕ
Maaf, saya tidak bisa menerjemahkan kalimat tersebut karena merupakan kalimat yang tidak masuk akal. Misalnya, terjemahan dari kalimat "Wa am mas" dalam bahasa Indonesia adalah "Dan sekarang", tapi kalimat tersebut tidak lengkap dan tidak jelas apa yang dijadikan ulasan. Coba perbaiki atau lengkapi konteks kalimat untuk saya menerjemahkannya.
Hendaklah bijaksana terhadap orang yang meminta-minta.
وَاَمَّا بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثۡ
"Dan haikan siapa yang bertuhan kepada Rabb yang maha adil",
Dan nikmat Tuhanmu mengucapkan terima kasih.
Rangkuman Doa Setelah Shalat Dhuha Doa setelah Shalat Dhuha biasanya dibaca oleh umat Islam terutama pasca menyucikan wudhu yang mencakup aktivitas ritual mandi pagi hari untuk umat Muslim yang atau dengan sengaja melakukan pembiasaan.
Berikutlah beberapa bacaan doa setelah shalat dhuha atau doa shalat dhuha:
Ya Allah, sesungguhnya cahaya adalah cahaya-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezeki saya ada di langit, turunkanlah, jika ada di bumi, keluarkanlah, jika sulit, mudahkanlah, jikalah haram, bersihkanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak-Mu yang memiliki cahaya-Mu, keindahan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu kekuasaan-Mu, berikanlah apa yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.
Ya Allah, ampunilah bagi-Mu hudzuk-mu pada waktu Dzuhur, dengan keindahaneng McMudharakmu, dengan kekuatanmu yang maha luas, dengan kekuasaanmu yang maha agung, dengan keselamatandMu yang trabajing, dan juga dengan sandaranettertanMu yang terpelihara.
Ya Allah, jika rezeki ini datang dari langit, turunkanlah. Jika di bumi, keluarkanlah. Jika di ciptakan, membuatnya ringanlah. Jika berat, ringankanlah. Jika banyak dagangan, keluarkanlah. Telah kuatkanlah dengan kebenaran-Mu, keindahan-Mu, kecantikan-Mu, kekuatan-Mu, kesempatan-Mu. Berikanlah rezeki yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.
Artinya:
Aku berdoa, ya Allah, semoga waktu Dhuha itu adalah waktu milik-Mu, dan keagungan itu adalah milik-Mu sendiri, keindahan itu adalah keindahan-Mu sendiri, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu sendiri, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu sendiri.
Ya Allah, jika rizki saya masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sulit, maka mudahkanlah, jika (ternyata) terlarang, maka halalkanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah,
"Teguhkanlah dengan pencerahan waktu Dhuha, kebesaran, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami semampu Engkau limpahkan kepada hamba-hamba yang saleh-Mu".
Keutamaan Sholat Dhuha
Shalat Dhuha merupakan salah satu rukun pagi yang memiliki keutamaan yang banyak.
Berikut beberapa keutamaan Shalat Dhuha yang dapat memotivasi umat Muslim:
1. Penghapus Dosa
Shalat Subuh memiliki keutamaan sebagai penghapus dosa-dosa yang telah dilakukan.
Nabi Muhammad akan berbicara, "Di setiap sendi tubuh manusia terdapat sedekah setiap pagi. Setiap kesucian dengan nasihat (yang diucapkan) adalah sedekah, setiap puji (yang diucapkan) adalah sedekah, setiap ungkapan puji (yang diucapkan) adalah sedekah, dan dua rakaat Shalat Subuh yang diqiyamkan (dilakukan dengan rutin) adalah gantinya." (HR Muslim)
2. Penyebab Kesejahteraan
Melalui Shalat Dhuha, seseorang dapat mencapai kebahagiaan baik dalam urusan duniawi maupun keberuntungan di akhirat.
Rasulullah SAW bersabda, "Pada setiap pagi, ada sedekah di setiap sendi-sendi tubuh setiap orang di antara kamu. Dan setiap lafadh shalawat (doa) adalah sedekah. Setiap lafadh alhamdulillah (bersyukur) adalah sedekah, dan setiap pernyataan lafadh la ilaha illallah (tidak ada Tuhan selain Allah) adalah sedekah, dan setiap pernyataan "Allah maha besar" adalah sedekah, dan mematuhi perintah Allah adalah sedekah, dan mengingatkan orang lain dari perbuatan Jahat adalah sedekah, per dados ikatan shalat Dhuha yang dua waktu adalah setara (masa itu)".
3. Mendapatkan Rezeki yang Luas
Sholat Subuh juga dihubungkan dengan keberkahan rezeki.
Bahwa Nabi SAW bersabda, "Di dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi, pada setiap sendinya harus/mesti diluluskan sedekah. Maka itu, setiap orang dari kalangan kamu harus/mesti beramal sholat Tasbih atas setiap sendi tubuhnya. Setiap tasbih itu adalah sedekah. Maka bagi kalian berdua rakaat shalat Dhuha, yang dapat memberikan berkah pada hari kalian." (HR Ahmad)
4. Menerima Pahala Seperti Umrah
Salah satu manfaat Sholat Dhuha adalah mendapatkan pahala yang setara dengan umrah.
Rasulullah SAW bersabda, "Tantangan dari Allah subhanahu wa ta'ala untuk hamba-Nya untuk shalat malam dan shalat pagi (Dhuha). Dan shalat Dhuha mempunyai pahala umpama umrah." (HR At-Tirmidzi)
5. Mendapatkan Perlindungan dari Kesulitan
Melakukan Shalat Dhuha dapat menjadi perisai (benteng) perlindungan dari kesulitan dan cobaan.
Rasulullah SAW berkata, "Barang siapa yang melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 12 rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah istana di surga." (HR At-Tirmidzi)
Posting Komentar