Pria Ini Cetak Rekor Dunia Hidup di Bawah Laut Selama 120 Hari

Daftar Isi

Seorang insinyur Jerman sukses menginjak hidup di bawah laut selama 120 hari. Rekor dunia ini menandakan bahwa manusia sanggup berkembang dan bertahan hidup di dalam lautan.

Rudiger Koch memutari dalam kapsul seluas 30 meter persegi di kedalangan 11 meter di atas permukaan laut di lepas pantai Panama. Di kapsul modern itu, orang 59 tahun itu menghabiskan waktu dengan beberapa fasilitas yang canggih, seperti toilet, tempat tidur, televisi, akses internet, dan sepeda statis untuk berolahraga.

Ketika berada di bawah air, kapal selam itu memiliki tabung vertikal yang memungkinkan pengunjung untuk menemaninya selama ia tinggal di sana. Koch tinggal sementara bersama dengan ikan yang ada di luar jendela, dengan kapal selam berperan sebagai terumbu karang buatan.

Malam hari, Anda bisa mendengar kehadiran dari krustasea," kata Koch. "Ada kehidupan fish di sana, dan segala Ini semua tidak pernah ada sebelum kita tiba.

Guinness World Records mengkonfirmasi Koch berhasil mencatatkan rekor hidup manusia di bawah air terlama. Ia berhasil melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh seorang warga Amerika Serikat bernama Joseph Turin yang hidup di lepas pantai Florida.

Dia tinggal di bawah air 20 hari lebih lama dari Turin. Dia kembali ke permukaan pada Jumat, 24 Januari 2025.

.

Hematlah kalimat aslinya, dalam bahasa Indonesia, istilahnya: "Indah sekali saat suasana mulai tenang, langit mulai gelap, dan laut pun mulai bersinar. Sulit dijelaskan, Anda harus mengalaminya sendiri.”

Setelah kembali ke permukaan, Koch diterima dengan champagne dan rokok cerutu, sebelum melompat ke laut untuk merayakannya. Meskipun ini adalah rekor baru, tim di balik eksperimen ini sebenarnya memiliki tujuan yang lebih luas, yakni mengingatkan bahwa laut dapat menjadi tempat yang layak dihuni oleh manusia.

Migrasi ke laut adalah sesuatu yang perlu kitorang lakukan sebagai spesies," kata Koch. "Apa yang kami coba lakukan di sini adalah membuktikan bahwa laut sebenarnya merupakan lingkungan yang cocok untuk ekspansi manusia.

Meskipun belum ada satu pun di dunia yang merencanakan pembangunan apartemen bawah air yang layak huni bagi manusia, hal ini menunjukkan bahwa konsep bertahan hidup di bawah air yang nyaman masih terbuka lebar.

Posting Komentar