Pidato Prabowo Membuktikan Kebenaran Film Dirty Vote

JAKARTA - Pengamat politik Ubedilah Badrun menilai pidato politik Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam acara perayaan HUT ke-17 partai nomor dua pada Pemilu 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2) lalu, tidak menunjukkan kelas sebagai Presiden RI.
Karena, katanya, mantan Menteri Pertahanan itu begitu banyak menyampaikan pujian dalam pidato politik.
Ubedilah berkata demikian untuk menjawab pertanyaan tentang pidato Prabowo yang menyebut Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) berperan dalam kemenangan mantan Danjen Kopassus itu.
"Sambutan Prabowo di HUT Gerindra itu belum menunjukkan kelasnya sebagai Presiden, karena pidatonya masih dramatis dan pujian berlebihan," kata Kang Ubed, sapaan Ubedilah, melalui layanan pesan, Senin (17/2).Prabowo Menandatangani PP tentang Korban PHK Mendapatkan 60 Persen Upah Selama 6 Bulan
Aktivis prodemokrasi itu mengatakan pidato yang menyatakan Jokowi bahwa kemenangan Prabowo menunjukkan mesin politik Gerindra lemah.
"Jika kemenangan Prabowo itu karena faktor Jokowi itu menunjukkan betapa lemahnya mesin Partai Gerindra dan koalisinya, karena betapa bergantungnya Prabowo pada Jokowi," kata Ubedilah.
Dia melanjutkan pidato Prabowo soal faktor kemenangan juga menunjukkan kebenaran analisis berbagai pihak tentang strategi Jokowi dalam pilpres 2024.
"Membenarkan analisis bahwa Jokowi punya kekuatan untuk berkuasa saat pilpres karena Jokowi masih berkuasa saat Pilpres 2024 dan dengan mesin kekuasaan itu Jokowi memanfaatkan jejaring perintah dan kuasanya memanfaatkan instrumen kekuasaan untuk memenangkan Prabowo," kata Ubedilah.Prabowo Kembali Jadi Ketua Gerindra, Puan PDIP Bilang Begini, Silakan Disimak
Dia bahkan mengatakan pidato Prabowo dalam perayaan HUT ke-17 Gerindra mendukung narasi yang muncul dalam film Dirty Vote yang muncul pada pilpres 2024.
"Jadi, pidato Prabowo itu adalah narasi empirik (bukti, red) yang menunjukkan bahwa film Dirty Vote 2024 yang lalu itu benar," ujar Ubedilah.
Sebelumnya, Prabowo mengakui sosok Jokowi dan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi faktor penentu kemenangan pada pemilu presiden 2024.Bicara di Forum LHKP Muhammadiyah, Saleh: Pak Prabowo Itu Tidak Macam-Macam
"Saya menyatakan di sini kita berhasil karena kita mendapat dukungan dari Presiden ke-7. Tangan yang menepuk hanya kurang semangat. Semangat lagi," katanya dalam pidatonya di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Prabowo bahkan berteriak bersuara keras dengan menyebutkan nama Jokowi dan meminta semua pihak menghargai jasa pemimpin bangsa.
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Posting Komentar