Mendikdasmen: Coding dan AI Akan Masuk Kurikulum Sekolah Mulai Semester Depan

Daftar Isi

(Al sudah) akan menjadi bagian dari kurikulum sekolah mulai semester depan. Kedua subjek tersebut, kata dia, bukan termasuk mata pelajaran wajib melainkan mata pelajaran pilihan.

Jakarta Pusat pada Minggu, 2 Februari 2025.

Seorang yang berpengetahuan menganggap pembelajaran tentang dua materi tersebut sangat penting, bahkan perlu diberikan sejak laman sekolah dasar. Namun, ia melanjutkan bahwa penerapannya nanti masih perlu didampingi dengan panduan terkait penggunakan, mengingat kita ini menghadapi era sangat digital.

"Pasti penting untuk memiliki penguasaan teknologi, bahkanково memang diharapkan, namun penggunaannya harus diarahkan untuk kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat bagi semua masyarakat," kata Mu'ti.

Ia menyebut, rencana usulan tersebut telah penuh mendukung dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi digital. Dua kementerian sepakat untuk bekerja sama guna menciptakan generasi yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal-hal positif.

“Dengan harapan nantinya kami dapat terus bekerja sama untuk membangun generasi yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga menggunakan teknologi untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan bangsa,” katanya.

Apresiasi reguler yang diberikan calon Wali Kota Bandung ini merupakan elemen penting pendidikan yang dibisniskan dan gunakan AI sebagai sarana motivasional nilai-nilai positif.

dan lain-lainnya,” kata Gibran dalam sebuah rapat koordinasi evaluasi pendidikan dasar dan menengah di Kecamatan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Senin, 11 November 2024.

Mu’ti, saat memberikan keterangan pers di sela rapat koordinasi tersebut menurutkan bahwa mata pelajaran pilihan coding (pengembangan perangkat lunak) dan AI (Inteligensi Buatan) ini akan diberlakukan di sekolah yang sudah memiliki sarana yang memadai.

“Karena itu membutuhkan perangkat canggih dan internet yang bagus dan belum semua sekolah kita memiliki sarana itu. Mudah-mudahan bisa menjawab program Presiden untuk digitalisasi,” ujar Mu'ti.

berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengurangi 679 ribu guru. Dengan kekosongan ini, Kemendikbud Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Dorong Lulusan PPG (Pendidikan Profesi Guru) Mengabdi di Daerah 3T.

Posting Komentar