Mbak Onijah Nekat ke Luar Negeri demi Dinikahi Berondong, Ternyata Zonk

Daftar Isi

di jaringan maya, khususnya di Pakistan

Agar dinikahinya seorang pemuda yang dikenalnya secara online.

Tetapi bukan tentang pernikahan yang membuat Onijah sedang hangat, tetapi lebih pada aksi tipu dayanya.

Awalnya Onijah menggunakan TikTok Untuk meminta uang dari pengguna aplikasi asal Cina. Ia berdalih bahwa uang yang terkumpul akan digunakan untuk membangun kembali Pakistan.

Pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan, Pemimpin Kabinet :Pembahasan Meningkatkan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pada bulan Oktober 2024, Onijah berencana untuk terbang ke Karachi untuk bertemu pacarnya di dunia maya. Nama kekasihnya adalah Nidal Ahmed Memon yang baru berusia 19 tahun.

Mbak Onijah ternyata tidak jujur tentang penampilannya di dunia maya. TikToker negara Pakistan bernama Bilal Hasan mengungkapkan Onijah menggunakan filter wajah saat live di TikTok sehingga terlihat seperti wanita berambut pirang.

Dia terpikat. Warga Karachi, Provinsi Sindh, itu langsung jatuh hati pada penampilan Onijah di jagat maya.

Walakin, bagaimana seseorang yang pernah saya lihat dalam dunia maya ternyata berbeda jauh ketika saya berjumpa langsung dengannya.

Trump Qovat, Meta Berlaporkan Tekanan Teksi (Bermasalah dengan) Pemilik TikTok Ikuti Lanjutan Rencananya ke Facebook dan Instagram

Bapak Onijah adalah laki-laki kulit hitam. Ia berbusana santai dan ada lipstik di bibirnya.

Nidal terkejut atau istilah anak muda sekarang: zonk. Seketika Nidal langsung enggan menikahi perempuan berpaspor Amerika Serikat itu.

Alasannya Nidal tidak mau menikah dengan Onijah bukan hanya karena merasa tertipu. Dia juga menyebutkan penolakan keluarganya sebagai alasan yang sama-sama berpengaruh.

Duta Besar Indonesia di Pakistan Mendukung Usul Fadli Zon Agar Dangdut Ditetapkan sebagai Warisan Dunia

Karena dirinya telah berada di Pakistan, Onijah tidak berkehendak untuk kembali. Alih-alih kembali ke AS karena rencana pernikahannya gagal, dia malah terjadwal untuk secara tetap melanjutkan kehidupannya di Pakistan, dengan waktu terpakai di sana melebihi masa perawatan visa.

Ulah Onijah sampai membuat Gubernur Provinsi Sindh, Kamran Khan Tessori, hadir langsung. Gubernur Kamran memperpanjang masa berlaku visa kunjungannya Onijah yang sudah habis dan mengatur untuk Onijah untuk kembali ke AS pada Kamis yang lalu (6/2/2025).

Tunjukkan bahwa Onijah enggan pulang ke AS, melainkan dia malah memutuskan untuk naik taksi ke tempat tinggal Nidal di apartemen.

Warga Negara Pakistan Dideportasi di Bandara Surabaya, Berikut Alasannya

Polisi di Karachi, Komisaris Senior Arif Aziz, mengatakan Onijah memang pernah ditunggui bersama seorang pemuda warga setempat. Namun, pemuda itu tersebut meninggalkan rumahnya.

"Tapi, karena tidak ada laporan kepolisian atas kasus ini dan hanya masalah pribadi, tanggung jawab kami adalah memberikan keamanan pada wanita itu saja," ucapnya.

"Syahdan, Onijah sempat bertahan di halaman tempat menumpang parkir apartemen selama 30 jam. "Saya tidak pernah bisa dikhianati," ujarnya.

Selain itu, Mbak Onijah punya tuntutan lagi. Dia minta uang USD 50 ribu dan memasang permintaannya melalui berita iklan di media.

"Aku akan memberimu uang kita nanti, atau akhir pekan ini," ucapnya.

Akhirnya Onijah dilarikan ke pembangunan pemakaman sementara sampai dimutasikan kembali ke Amerika Serikat. Dia Onijah deporter ke negaranya pada hari Jumat terakhir (7/2/2025).

Posting Komentar