Luhut: Banyak Pihak Terkejut dengan Adanya Danantara

Daftar Isi

Pertimbangannya mengingat lembaga pengelola aset negara tersebut menggunakan skema bisnis joint venture yang menggabungkan beberapa usaha. Luhut menyampaikan, banyak negara yang ingin melakukan kerja sama joint venture dengan Danantara setelah badan tersebut diresmikan oleh pemerintah.

"Saya pikir itu adalah keputusan strategis dari pemerintah. Karena mereka dapat melakukan kerjasama dengan banyak perusahaan, sehingga banyak perusahaan-perusahaan itu menjadi lebih efisien, lebih transparan, dan lebih mudah dilihat," kata mereka dalam wawancara setelah acara Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Luhut menyebut, salah satu negara yang tertarik melakukan ekspansi bisnis ke sektor energi baru terbarukan (EBT) adalah Uni Emirat Arab (UEA). "Saya kira sangat banyak. Paling tidak yang saya tahu ada di Abu Dhabi (ibu kota UEA)," ujarnya.

Dia mengakui, banyak pihak yang terkejut ketika pemerintah berencana untuk meluncurkan Dana Alokasi Negara (Danantara). Hal tersebut karena aset yang dikelola oleh badan ini memiliki nilai yang besar. "Banyak pihak yang terkejut dengan adanya Danantara, mereka pikir Indonesia merupakan negara yang miskin," kata Luhut.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengumumkan peluncuran Danantara akan dilakukan pada 24 Februari 2025. Pembentukan Danantara telah disetujui dalam Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

Rancangan Undang-Undang (RUU) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut disetujui menjadi undang-undang (UU) dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta pada Selasa (4/2/2025).

Dengan begitu, negara mampu menjalankan amanat Pasal 33 UUD 1945 yang antara lain menyebutkan, bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat sebesar-besarnya.

Mengelola aset sebesar Rp 9.480 triliun di bawah pengawasan 8 BUMN tersebut, sehingga menjadikannya sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) keempat terbesar di dunia.

Posting Komentar