Liga Voli Korea - Bukilic dan Megawati Disorot Media Korea Saat Red Sparks Hancur, Ko Hee-jin Sampai Sentil Pemain Sendiri

BOLASPORT.COM - Kekalahan Daejeon JungKwanJang Red Sparks dalam pertandingan Liga Voli Korea 2024-2025 menarik perhatian karena dua pemain utama yang menonjol.
Turun diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic sebagai dua pemain andalan di lini serang, tapi tak mampu berbuat banyak membantu Red Sparks mengatasi kesulitan.
Tim yang dilatih oleh Ko Hee-jin tersebut mengalami kegagalan untuk memenangkan pertandingan ketika berkunjung ke markas tim Gwangju AI Pepper Savings Bank, Rabu (19/2/2025).
Permainan yang kuat yang ditunjukkan oleh AI Pepper benar-benar mengalahkan Red Sparks dengan keunggulan skor 3-0 (25-21, 25-23, 25-13).
Dengan kekalahan ini, Red Sparks gagal memasuki peringkat kedua dan menggeser Suwon Hyundai E&C Hillstate sebagai tim juara bertahan pada musim lalu.
Tak hanya itu saja, tim berjuluk Red Force tersebut juga harus menutup catatan kemenangan mereka dalam tiga pertandingan berturut-turut dengan sebuah kekalahan yang menyedihkan.
Kuatnya para pemain AI Pepper terlihat jelas melalui bloking yang membuat dua bintang utama Red Sparks, Megawati dan Bukilic mati kutu di depan gawang.
Berbeda dari pertandingan sebelumnya yang cukup sengit, kombinasi antara Megawati dan Bukilic dalam pertandingan ini hanya mampu menghasilkan 26 poin saja.
Jika dirinci, Bukilic mencatatkan kontribusi yang lebih besar, sehingga pemain Serbia itu mencetak total 14 poin dengan keberhasilan serangan sebesar 35,9 persen.
Sementara itu, Megawati sendiri hanya mencetak 12 poin, yang merupakan skor terendahnya di Liga Voli Korea 2024-2025.
Kesulitan yang dialami Megawati dan Bukilic dalam memecah kebuntuan akan solidnya pertahanan dari Pepper menjadi sorotan media Korea Selatan Chosun Sports.
Melalui salah satu artikelnya, Sportschosun tidak ragu-ragu menyebutkan bahwa Megawati dan Bukilic tampil buruk dalam pertandingan tersebut.
Statistik keduanya yang cukup rendah memang menjadi sorotan, di mana AI Pepper berhasil menekan Red Sparks dengan efisiensi bloking yang memadai.
"Tetapi, pertandingan tidak berjalan sesuai harapan pelatih Ko Hee-jin," tulis Sportschosun.
Pemain utama Red Sparks, Megawati dan Bukilic, bermain buruk.
Bukilic mencetak 14 poin, namun tingkat keberhasilan serangannya hanya 35,9 persen, dan Megawati hanya memiliki 12 poin dengan tingkat keberhasilan 30,6 persen.
Kali ini, AI Pepper Savings Bank melakukan blocking sebanyak 18 kali, sedangkan Red Sparks hanya mencatatkan 3 blocking.
Dalam sesi wawancara setelah pertandingan, Ko Hee-jin sebagai manajer taktis Red Sparks juga mengkritisi pemainnya.
Pria berusia 44 tahun tersebut menilai pemain tidak memiliki tekad yang kuat untuk mencapai kemenangan dari permainan yang terlihat di lapangan.
"Kami tidak tampil baik dalam pertandingan hari ini," kata Ko.
Jujur saja, kami tidak menunjukkan kemampuan apa pun dalam pertandingan hari ini, dan semangat para pemain juga tidak tampak.
"Saya merasa kami perlu menggunakan pertandingan hari ini sebagai kesempatan untuk mempersiapkan diri menghadapi putaran ke-6," ujarnya.
Posting Komentar