Isi Skripsi Novy Alias Twister Angel yang Bikin Melongo,Pantas Jadi Vokalis Band Sukatani
Novi alias Twister Angel yang membuat orang melongo, layak menjadi vokalis band Sukatani.
Novi yang membawakan lagu bayar bayar bayar menjadi sorotan umum.
Kali ini, jejak pendidikan Novi, vokalis dari band Sukatani, juga mendapat perhatian.
Baru-baru ini, masyarakat di media sosial X (Twitter) banyak membicarakan tentang skripsi Novi yang diumumkan lulus dari IAIN Purwokerto sejak tahun 2017 lalu.
Masyarakat terkesan dengan isi tesis Novi yang membahas topik tentang musik dan pendidikan anak di sekolah dasar islam.
Namun, perlu diketahui bahwa Novi Citra Indriyati merupakan alumni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah.
Dalam skripsi guna kelulusannya itu, Novi meneliti bakat seni musik dalam kegiatan ekstrakurikuler siswa-siswi di SD dengan judul 'Pengembangan bakat seni musik siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler seni musik di MI Negeri Purwokerto'.
Tidak hanya judul skripsi, publik juga terkesan dengan motto karya dari Novi tersebut.
Sebab Novi menuliskan kalimat singkat yang memiliki makna yang mendalam.
"Keberanian itu perlu dilatih, bukan datang secara tiba-tiba seperti wahyu Tuhan," tulis Novi dalam motto skripsinya.
"Kami menentang penindasan melalui seni," tulis Novi dalam catatan persembahan.
Kepala Sekolah Membubarkan Novi Vokalis Sukatani
Ketua Sekolah setelah melempar Novi Citra dari posisinya sebagai Vokalis Sukatani, menyatakan bukan karena lagu "bayar bayar bayar" tapi karena aurat.
Diketahui, Novi Citra Indriyati, vokalis band Sukatani, diberhentikan sebagai guru SD di Banjarnegara.
Dia diberhentikan di tempatnya mengajar di SD IT Mutiara Hati, Kabupaten Banjarnegara
Novi Citra Indriyati telah dipecat sejak Kamis (6/2/2025) lalu.
Diketahui bahwa ia dipecat jauh sebelum lagu "bayar bayar bayar" menjadi viral dan permintaan maaf yang dilakukan melalui akun Instagram @sukatani.band, kepada Kepolisian Republik Indonesia.
Sekarang kepala sekolah pun memberikan klarifikasi dan menjelaskan alasannya atas pengunduran diri tersebut.
Dibatalkan, tetapi yang menjadi masalah bukan lagu dan terkait peristiwa viralnya.
"Tapi yang dilanggar adalah kode etiknya, terutama yang berkaitan dengan syariat Islam," ucap Kepala SD IT Mutiara Hati, Eti Endarwati seperti dilansir dari Tribun Jateng, Minggu (23/2/2025).
Pihak tersebut menyatakan bahwa sebagai lembaga swasta yang memiliki kode etik dan aturan, maka hal tersebut wajib dijalankan dan dipatuhi oleh seluruh anggota, termasuk guru-guru.
Jadi ada aturan yang berlaku bagi semua dan ada kode etik bagi para guru kami.
"Viola kode etik yang paling mendasar adalah ketika guru membuka aurat," jelasnya.
Karena alasan tersebutlah yang menjadi dasar atau alasan pemberhentian yang bersangkutan dari jabatan guru.
Kepala sekolah tidak menyangkal pemberhentian langsung yang dilakukan kepada Novi Citra Indiryati pada Februari 2025 yang lalu.
Kode etik telah disampaikan sejak awal pendaftaran dan ia sudah tahu konsekuensinya dari awal.
"Jadi kita menemukan di media sosialnya ada bagian aurat yang terbuka," ucapnya.
Diketahui Vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati melamar menjadi guru sekitar tahun 2020/2021.
Dan secara resmi bergabung menjadi bagian dari Sekolah Dasar IT Mutiara Hati pada tahun 2022.
Dia pernah menjadi guru agama Islam kelas.
Pihak sekolah menegaskan bahwa bukanlah soal melarang musik itu sendiri, melainkan ada masalah etika yang sudah dilanggar.
"Beliau mengajar dengan baik, tetapi nama seorang guru bukan hanya memiliki kompetensi, melainkan juga nilai-nilai yang harus diikuti, dan jika melanggar aturan harus diikuti dengan konsekuensi yang tepat," katanya.
Pihak sekolah juga terkejut dengan peristiwa tersebut.
Pihak sekolah telah memberikan keterangan dan surat pengalaman mengajar kepada yang bersangkutan.
Saya telah membuat klaim bahwa pernah mengajar, tetapi belum diambil.
"Bila diperlukan di dunia pendidikan nantinya," katanya.
Sebelumnya telah dikabarkan bahwa lagu "Bayar Bayar Bayar" yang memiliki lirik sindiran keras terhadap Polisi di Indonesia menimbulkan kontroversi.
Band Sukatani telah menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram @sukatani.band kepada institusi Polri.
Setelah permintaan maafnya dipublikasikan, terdengar kabar baru tentang pemecatan Novi yang menjadi perbincangan hangat di dunia musik Indonesia.
Anggota band punk new wave Sukatani, Muhammad Syifa Al Lutfi (gitaris) dan Novi Citra Indriyanti (vokalis), bahkan dilaporkan menghilang di Banyuwangi, Jawa Timur, setelah mengunggah video permohonan maaf kepada Kapolri.
Berita ini membuat netizen ramai menggunakan tagar #KamiBersamaSukatani di media sosial.

Sekarang Novi Ditawari Menjadi Guru di Purbalingga
Saat itu, Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menawarkan kesempatan kepada Novi Citra, vokalis band Sukatani, yang dikenal dengan nama panggung 'Twister Angel', untuk mengabdi di sekolah-sekolah di Kabupaten Purbalingga.
Tawaran ini disampaikan Fahmi melalui akun Instagramnya @fahmihnf, di tengah-tengah kegiatan retret kepala daerah di Magelang pada Sabtu (22/2/2025).
"Dalam konteks keluarnya Mbak Novi dari salah satu guru di sekolah dasar, Saya Fahmi Muhammad Hanif Bupati Kabupaten Purbalingga dengan hati terbuka siap menerima Mbak Novi jika Mbak Novi bersedia untuk mengabdi di sekolah di Kabupaten Purbalingga," ujar Fahmi.
Sebelumnya, Novi yang juga seorang guru di salah satu SD di Banjarnegara, Jawa Tengah, ternyata menemukan bahwa dirinya telah dinonaktifkan dari status data pokok pendidikan (Dapodik).
Penonaktifan tersebut dilakukan oleh admin sekolah pada Kamis (13/2) pukul 10.19 WIB. Penonaktifan itu diduga terkait lagu Sukatani yang banyak dibicarakan di media sosial.
Hal itu disebabkan karena grup musik asal Banyuwangi tersebut, secara tiba-tiba menghapus lagu "Bayar Bayar Bayar" yang telah mereka rilis di beberapa platform, termasuk Spotify dan YouTube.
Personel band tersebut, M Syifa Al Luthfi (gitaris) dan Novi Citra Indriyanti (vokalis) juga mengunggah video permohonan maaf kepada Kapolri dan lembaga Polri terkait lagu mereka itu.
Peristiwa itu mendapatkan perhatian masyarakat luas. Banyak orang bertanya-tanya tentang alasan grup band itu meminta maaf, serta spekulasi tentang kemungkinan campur tangan dari polisi.
Posting Komentar