Ini Penyebab Markas Polisi di Tarakan Diserang, Langkah Cepat dan Terukur Dilakukan TNI

Daftar Isi

Insiden di markas Polres Tarakan terjadi pada Senin (24/2) malam.

"Kejadian itu hanya salah paham antara individu atau orang-orang, bukan masalah antara instansi," ungkap Kolonel Kristiyanto dalam keterangannya di Balikpapan, dikutip Rabu (26/2).

Dia menyebutkan sejumlah oknum prajurit TNI yang diduga melakukan serangan telah menjalani pemeriksaan.

"Sudah dilakukan penyelidikan terhadap anggota TNI yang diduga melakukan penyerangan, hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut," ujarnya.

Setelah kejadian tersebut, kata Kolonel Kristiyanto, Komandan Yonif 613/Raja Alam sebagai satuan induk prajurit bersangkutan langsung menggelar apel luar biasa.

Selanjutnya, Danyonif 613/Raja Alam melakukan pemeriksaan terhadap terduga, dan bersama Kodam VI/Mulawarman melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan secara profesional.

Kolonel Kristiyanto menegaskan langkah tegas dan terukur diambil sebagai bentuk tanggung jawab komando dan komitmen dalam menjaga disiplin prajurit yang terlibat dalam serangan ke markas polisi di Tarakan tersebut.

Terduga pelaku serangan disebutkan beberapa anggota Bantuan Penugasan (BP) dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri 614/Raja Pandita atau Satgas Yonif 614/RJP.

Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal Rudy Rachmat Nugraha juga telah melakukan komunikasi atau koordinasi dengan Kapolda Kalimantan Utara Irjen Hary Sudwijanto terkait peristiwa tersebut.

Semua pihak, termasuk tim kepolisian di Tarakan, telah melakukan koordinasi dan melakukan mediasi untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

"Di tingkat bawah ada Danrem 092 yang membawahi wilayah Tarakan sudah koordinasi dengan pihak Polres untuk penyelesaian," ungkapnya.

Saat ini, situasi Kota Tarakan tetap aman dan kondusif.

Dia memastikan TNI bersama Polri tetap kukuh menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan.

"Kasus tersebut tidak mempengaruhi sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Provinsi Kalimantan Utara, masyarakat dihimbau untuk tetap menjaga suasana kondusif," kata Kristiyanto.

Posting Komentar