Cerita Haldila Wijaya Dandan Sendiri Pakai Adat Jawa saat Nikah di Inggris

Seorang wanita yang tinggal di luar negeri, Haldila Wijaya Novem, dari Indonesia, memiliki cerita menarik tentang pernikahannya. Lewat postingan di media sosial, Haldila berbagi moment ketika ia merias wajahnya sebelum menikah. Namun, ia tidak hanya merias wajahnya dengan gaya rias wajah pengantin internasional.
tradisional adat Jawa.
Ia memulai video tersebut dengan menata rambutnya dengan sanggul khas Jawa yang besar, kemudian menggambar paes, memasang konde, dan mengakhiri proses panjang itu dengan mengaplikasikan lipstik. Menurut keterangan video tersebut, proses makeup pengantin Haldila itu memakan waktu lima jam.
Seorang perempuan lulusan Universitas Bakrie ini menceritakan kisah di balik keputusannya membawa sedikit keindahan tradisi Jawa ke Inggris. Haldila mengatakan, menikah dengan adat Jawa lengkap di Indonesia merupakan impian hatinya. Namun, impian Haldila terpaksa pupus, akhirnya dia harus bermimpi lain.
"Pernah atau belum, punya pengalaman atau tidak, itu urusan selanjutnya. Bagi saya, niat dan impian untuk memperkenalkan atau menampilkan budaya Indonesia melalui kebaya pernikahan secara lengkap, sudah membuat saya sangat senang meskipun tidak bisa memiliki adat pernikahan Jawa secara khas di Indonesia," ujar Haldila ketika dihubungi, Senin (17/2).
Dia dan suaminya dua kali menikah, yaitu menikah secara sipil dan menikah secara agama. Tampilan pengantin Jawa ini Haldila hadirkan untuk prosesi pernikahan sipil.
Menghadapi tantangan yang berat, tapi berjalan dengan lancar

Riasan pengantin tradisional bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, terutama sendiri. Kesulitan dan tantangan ini juga dirasakan oleh Haldila. Bahkan, ia tidak sempat berlatih terlebih dahulu sebelum memulai proses berdandan.
Seorang wanita berusia 25 tahun mengakui, salah satu kesulitan terbesar dalam melakoni makeup pengantin adat Jawa adalah saat menyasak rambut. Dalam riasan adat Jawa, menyasak rambut merupakan langkah penting untuk memberikan volume pada rambut agar selaras dengan sanggul besar yang dikenakan.
“Proses paling sulit adalah menyiasat rambut. Itu sebabnya saya selalu berkata, saya tidak bisa berlatih karena rasanya sakit banget jika saya harus menyiasat dan menyiasat rambut sendiri. Jika harus dilakukan untuk berlatih, akan membuat rambut jadi rusak dan habis,” ungkap Haldila.
Setelah berhasil menyasak bagian atas rambut dan memberikan volume, langkah selanjutnya adalah mengikat sanggul, menghiasi rambutnya dengan tusuk konde atau cunduk mentul, dan memasang bunga mawar merah di bawah sanggulnya.
Tidak terlewatkan, Haldila juga menggambar paes solo, salah satu ciri khas wajib dalam makeup pengantin Jawa. Beruntung, menurut Haldila, menggambar paes tidak se sulit saat menata rambutnya.

yang lembut.
Dia menutup penampilannya dengan kebaya putih panjang dan kain jarik hitam yang dia bawa dari Indonesia. Haldila mengatakan, kebaya-kebaya ini sudah dia bawa langsung setelah menerima kabar bahwa pernikahan adat Jawa yang sudah dia rencanakan di Tanah Air batal diselenggarakan.
Saya membawa sanggul, kebaya, dan kain untuk semua karena rencana ini sudah lama direncanakan, yaitu 7 bulan lalu setelah saya mendapatkan kabar bahwa pernikahan saya di Indonesia dibatalkan secara adat.
Posting Komentar