Benarkah Ada Gua Menuju Makkah di Tasikmalaya? Ini Faktanya

Daftar Isi

Sebuah gua di Tasikmalaya, Jawa Barat tiba-tiba menjadi perhatian publik setelah dikatakan sebagai terowongan yang dapat menghubungkan Indonesia dengan Makkah, Arab Saudi. Apakah klaim ini benar?

Masyarakat Indonesia terkejut dengan penemuan sebuah gua di Tasikmalaya, Jawa Barat yang diyakini akan menghubungkan ke kota suci Makkah. Gua yang diberi nama Gua Safarwadi terletak di Panyalahan, Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Seorang tokoh ulama yang berperan besar dalam menyebarkan Islam di Jawa Barat. Selain melaksanakan ziarah ulama, pengunjung juga mengunjungi Gua Safarwadi yang berlokasi di tempat yang sama dengan tempat wisata religi itu.

.

Tidak Benar Kementerian Agama Buka Pendaftaran Haji Gratis untuk 100 Orang

Fakta yang menarik, ketika seseorang mencoba untuk mengikuti jalan yang diperkirakan panjangnya 8.100 km, ia akhirnya terhimpit dan sesak napas.

Bila hal itu ditanyakan kepada warga sekitar, mereka menjelaskan bahwa Gua Safarwadi sebenarnya adalah sebuah jembatan. Ketika para wali ingin pergi ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji, mereka akan berdoa di gua ini lalu badan mereka menembus bumi dan muncul kembali di tanah suci.

Banyak orang percaya bahwa Gua Safarwadi bisa mengantarkan mereka ke tanah suci, sehingga pengunjung mulai melakukan ritual-ritual yang hampir melanggar syariat Islam, seperti berdoa kepada batu-batu di dalam gua.

Mengenai hal itu, MUI mengambil sikap. MUI mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada fitnah-fitnah yang menggunakan agama sebagai alasan.

"Jangan percayai hal ini. Menuju Makkah melalui rute yang sudah ditetapkan oleh Indonesia dan Arab Saudi," kata Cholil Nafis, Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah, dikutip detik.com (11/2).

Tidak perlu melakukan hal-hal yang tidak diajarkan di kitab suci, termasuk mengagungkan tempat tertentu.

"Mengikuti agama dengan mengikuti Al-Qur'an dan hadits yang dipahami oleh ulama dengan akal yang sehat. Tinggalkan kepercayaan yang berdasarkan khayalan," katanya.

Baca juga:

Posting Komentar