Apple dan Kemenperin Sepakati Rp 16 Triliun, Blokir iPhone 16 Segera Dicabut?

Daftar Isi

- Apple dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia diduga telah menyetujui rencana investasi sebesar 1 miliar dolar AS (sekitar 16,3 triliun rupiah)

Nilai investasi tersebut diajukan sebagai syarat pemerintah Indonesia untuk memberikan izin untuk mengedar iPhone 16 di Tanah Air.

Rencana proposal yang sebelumnya sempat "jalan di tempat" pada Desember 2024 kini diinformasikan bahwa sudah disepakati oleh kedua pihak, termasuk syarat dan ketentuannya.

Pemerintah akan segera mengijinkan Apple menjual iPhone 16 series di Indonesia, melalui sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kemenperin.

Selasa (25/2/2025). Sumber dalam yang dikutip Bloomberg menyebutkan bahwa Kemenperin akan menandatangani nota kesepahaman dengan Apple minggu ini.

Selanjutnya, kesepakatan ini akan diumumkan dalam konferensi pers. Namun, tanggal rinciannya belum diungkapkan.

Selain investasi 1 miliar dollar AS, Apple juga berjanji akan memberikan pelatihan di Indonesia, khususnya dalam hal penelitian dan pengembangan produk di ekosistemnya. Harapannya, talenta di Indonesia dapat mengembangkan perangkat lunak sejenis secara mandiri.

Investasi baru tersebut kabarnya akan dialokasikan untuk program lain, bukan program Apple Academy. Namun, belum diketahui apa saja program lain yang dimaksud. Yang jelas, Apple belum memiliki rencana untuk memproduksi iPhone di Indonesia.

Laporan Bloomberg bulan Desember yang lalu menyebutkan bahwa investasi 1 miliar dolar AS dari Apple ditujukan untuk membangun pabrik AirTag di Batam. Namun, kabar ini belum terkonfirmasi.

Berita tentang kesepakatan Apple dengan Kemenperin ini merupakan babak baru dari upaya Apple untuk menjual iPhone 16 series di Indonesia. Namun, baik Apple maupun Kemenperin belum memberikan respons terkait laporan ini.

Apple lunasi utang

Perusahaan Apple diharapkan sudah melunasi utang ke Indonesia pada pertengahan Februari tahun ini. Utang ini merupakan sisa dari komitmen investasi yang telah dilakukan pada periode 2020-2024.

di Jakarta, Rabu (18/2/2025).

Beberapa utang investasi yang belum diwujudkan menjadi salah satu hambatan iPhone 16 untuk mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian.

iPhone 16 masih belum dapat dijual di Indonesia karena belum memiliki sertifikat TKDN (Tarif Khusus Domain Nasional).

Pembayaran sisa investasi itu membuat harapan masuknya iPhone 16 ke Indonesia semakin terbuka. Terutama, Agus juga mengatakan bahwa tim dari Apple sudah bertemu dengan Kemenperin sebanyak tiga kali untuk membahas investasi.

Salah satu pembahasan adalah tentang memenuhi syarat TKDN. Agus mengatakan, negosiasi dengan Apple berjalan baik.

," tuturnya.

Apakah Apple sedang merencanakan pembangunan pabrik AirTag di Batam?

Sekitar Desember 2024, laporan Bloomberg menyebutkan bahwa Apple telah mengumumkan komitmen investasi senilai 1 miliar dollar AS kepada pemerintah Indonesia.

Investasi ini dimaksudkan untuk memudahkan masuknya iPhone 16 series dan produk-produk Apple di masa depan, setidaknya hingga tahun 2026.

Sebagai bagian dari investasi sebesar Rp 16 triliun, Apple melalui salah satu penyedia barang bakal membangun pabrik di Pulau Batam, Kepulauan Riau. Pabrik ini dikabarkan akan digunakan untuk memproduksi AirTag, perangkat pelacak benda yang dikembangkan oleh Apple.

Laporan Bloomberg mengemukakan bahwa pabrik AirTag di Batam nantinya akan menyumbang 20 persen dari produksi AirTag secara global.

Selain itu, pabrik ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, dengan menyerap sekitar 1.000 pekerja pada masa awal operasionalnya.

Menurut Bloomberg, Apple memilih Batam, yang berada sekitar 45 menit perjalanan feri dari Singapura, karena status zona perdagangan bebasnya, yaitu Free Trade Zone (FTZ).

Kawasan Zona Ekonomi Khusus (KEK) Batam ini sangat istimewa karena perusahaan di sana bebas dari pajak dan cukai barang masuk. Selain itu, KEK Batam merupakan salah satu pusat industri dan perdagangan di Indonesia, di mana banyak industri, seperti elektronik, galangan kapal, minyak dan gas, serta logistik berada di sana.

Selain itu, Batam juga menjadi bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dirancang untuk menarik lebih banyak investasi asing langsung (FDI).

Apakah Apple juga akan membuat pabrik di Bandung?

Selain membangun pabrik AirTag di Batam, investasi 1 miliar dolar AS juga akan digunakan untuk mendirikan pabrik di Bandung, Jawa Barat.

Dikabarkan, untuk membuat aksesori Apple lainnya. Menurut juru bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, pabrik di Bandung ini akan dijadikan rumah produksi komponen dari Airpods Max pada Juli 2025 sebagai bagian dari rantai nilai global produk Apple.

Kemudian, investasi Apple ini juga akan digunakan untuk mendanai Apple Developer Academy di Indonesia, sebuah program pelatihan untuk mengembangkan kemampuan membuat aplikasi inovatif untuk platform iOS, macOS, watchOS, dan tvOS.

Posting Komentar