Adu Harga Elpiji Malaysia Vs RI, Lebih Mahal Mana?

Daftar Isi

Sekitar Februari 2025, masyarakat di beberapa wilayah Indonesia mengalami kesulitan mendapatkan botol gas elpiji 3 kilogram. Brig untuk gas elpiji tersebut di beberapa daerah juga luar biasa panjang.

Fenomena ini terjadi setelah pemerintah memberlakukan kebijakan untuk memerah penjualan LPG 3 kg di tingkat pengecer, sehingga masyarakat hanya dapat membelinya di pangkalan resmi Pertamina.

Kebijakan ini bertujuan memastikan distribusi LPG 3 kg tepat sasaran, khususnya bagi keluarga berpenghasilan rendah, usaha mikro, petani, dan nelayan.

Akan tetapi, pelaksanaannya menyebabkan kekacauan di lapangan. Banyak warga yang sebelumnya mengandalkan pengecer sekarang harus mencari pusat distribusi resmi, yang lokasinya tidak selalu mudah dijangkau.

Selain itu, pembelian elpiji kini mensyaratkan menunjukkan KTP dan memastikan data pembeli terdaftar dalam database pemerintah, seperti P3KE dan DTKS. Kebijakan ini kemudian dibatalkan because menimbulkan kritik belakangan.

Perbandingan Harga Gas Elpiji Malaysia vs Indonesia

Diketahui bahwa harga gas elpiji di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, pada saat ini dapat berkisar Rp 20.000 untuk tabung isi 3 kg.

Harga gas melon yang dijual di Indonesia dapat dibandingkan dengan harga gas elpiji di negara tetangga terdekat, Malaysia.

Sama halnya seperti di Indonesia, harga elpiji di Malaysia juga disubsidi oleh pemerintah. Bedanya, jika di Indonesia gas subsidi sudah tersedia dalam tabung gas 3 kg, di Malaysia tabung gas subsidi tersedia dalam ukuran yang jauh lebih besar.

Seperti apa perbandingan harga gas elpiji di Indonesia dan Malaysia?

Situs resmi penjualan ritel dan produk hilir milik Petronas menjual dua jenis tabung gas elpiji subsidi di Malaysia, yaitu elpiji isi 12 kg dan elpiji isi 14 kg.

Untuk botol gas elpiji 12 kg, harganya di Februari 2025 adalah RM 22,8 atau bila menggunakan nilai tukar saat ini Rp 3.670, maka harga botol gas elpiji Petronas 12 kg adalah seharga Rp 83.670, atau harga gas elpiji per kilogramnya adalah

Sementara untuk gas elpiji tabung ukuran 14 kg, harga ecerannya dibanderol Petronas seharga RM 26,6 atau setara dengan Rp 97.616. Bila dihitung per kilogram, harga tabung isi 14 kg sama dengan tabung isi 12 kg.

Saya tidak dapat menemukan teks asal untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Kesimpulannya, harga tabung gas elpiji subsidi di Indonesia dan Malaysia tidak perlu terlalu jauh dibandingkan. Namun dengan gaji per kapita warga Malaysia yang sangat lebih tinggi, maka kemampuan mereka untuk membeli kebutuhan pokok seperti elpiji lebih baik dibandingkan dengan kemampuan masyarakat di Indonesia.

Pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 4.469 dolar AS, sementara pendapatan per kapitanya Malaysia yaitu sekitar 12.253 dolar AS.

Selain itu perbedaan lainnya dibandingkan dengan Indonesia, di Malaysia tidak ada pembatasan pembelian gas elpiji bersubsidi yang diedarkan oleh Petronas.

Posting Komentar