Upaya Turki Bangkitkan Ekonomi Keluarga di Tengah Kesulitan Ekonomi

Daftar Isi

Turki merupakan contoh negara yang masih menghadapi masalah makro cukup sulit. Salah satunya fluktuasi nilai rupiah Turki (TRY) terhadap dolar AS (USD) dan rupiah Indonesia (IDR).

Dari data kurs Bank Indonesia tahun 2022, nilai tukar 1 dollar AS setara dengan sekitar 13,5 lira Turki dan terus melemah hingga mencapai 18,7 lira Turki per dollar AS pada akhir tahun.

Pada tahun 2024, nilai tukar dolar AS melawan lira terus membesar, dengan nilai terendah 29,56 lira per dolar AS pada awal tahun dan mencapai puncaknya di 35,37 lira per dolar AS pada akhir tahun.

Selanjutnya 1 riyal pada awal tahun 2022 setara dengan Rp 914,5 , sempat mencapai puncaknya di Rp 1.230 pada Agustus 2022.

Tapi pada tahun 2024, nilai lira menurun Jatuh dalam 2024, mencapai Rp 494,93 pada bulan Juli 2024 dan paling rendah di Rp 442,68 pada bulan September 2024.

Nilai tukar lira yang terus melemah disebabkan oleh berbagai faktor seperti inflasi yang sangat tinggi sebesar 85 persen pada 2022, sehingga mengurangi daya beli masyarakat dan kepercayaan terhadap mata uang domestik. (Infoekonomi, 2024)

Kebijakan moneter tidak konvensional seperti mempertahankan suku bunga rendah meskipun inflasi meningkat, turut menyebabkan ketidakpercayaan investor (Kompas, 2024).

Krisis kepercayaan ini dipicu oleh arus keluar modal yang signifikan dan defisit akun berjalan yang tinggi karena ketergantungan kuat pada impor, terutama untuk energi dan bahan baku industri (Tempo, 2024).

Beban utang luar negeri yang dirupiahkan, keamanan politik meredup, ketegangan dengan Barat, serta dampak wabah yang menyasar industri pariwisata dan perdagangan memperburuk tekanan terhadap lira.

Ketergantungan pada sektor-sektor seperti konstruksi, pariwisata, dan industri manufaktur membuat ekonomi Turki terpapar terhadap goncangan-goncangan eksternal.

Produk Halal dan Pemahaman Ekonomi Keluarga

Pertumbuhan konsumsi produk halal domestik seperti makanan, pakaian, obat-obatan, dan kosmetik yang dibuat di Türkiye menunjukkan upaya pemerintah untuk meningkatkan kondisi ekonomi.

Sektor pariwisata juga berperan besar. Industri ini pulih cepat setelah pandemi COVID-19. Pada kuartal ketiga 2024, pendapatan pariwisata mencapai 23,22 miliar dolar AS, meningkat 3,9% dari tahun sebelumnya, jauh dibandingkan titik terendah 177 juta dolar AS.

Sektor ini memberikan kontribusi yang sangat penting bagi ekonomi Turki.

Sebuah pernikahan antara seorang wanita Indonesia dengan seorang pria Turki berlangsung di Indonesian Community Center, Ankara.

Kecuali itu, penulis juga diundang untuk mengisi seminar ekonomi dan keuangan syariah di Universitas Sakarya, yang dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa.

Dari interaksi dengan peserta terlacak beberapa hal yaitu, bagi masyarakat Indonesia di Turki.

Salah satu contohnya adalah prinsip ekonomi dan keuangan syariah yang tidak diketahui oleh banyak keluarga di Turki.

Rancangan keuangan syariah untuk individu dan keluarga, yang merupakan bagian dari ekonomi keluarga, sangat penting, terutama ketika dalam keadaan ekonomi yang sulit.

Kemudian, dibutuhkan strategi yang spesifik untuk menyampaikan literasi dan inklusi keuangan syariah karena kebanyakan individu masih belum menerima pendidikan tentang pengelolaan uang keluarga secara syariah.

?”

Mereka beranggapan bahwa membicarakan tentang uang keluarga, cara melaksanakan zakat, dan permasalahan halal haram itu adalah materi pelajaran di sekolah tingkat mengajar dan seminar, bukan topik untuk dibahas di rumah.

Saat ini, masih sedikit kampus yang menawarkan program studi dan mata kuliah ekonomi dan keuangan syariah yang dapat efektif mengpromosikan pelatihan desain keuangan keluarga berdasarkan syariah.

Keuangan syariah semakin populer di Turki sehingga perlu dukungan dari berbagai pihak.

Upaya Pemerintah Turki Membangun Sektor Keuangan Syariah

Mengapa tidakkah potensi ekonomi dan keuangan syariah dapat memberikan kekuatan ekonomi baru bagi Turki? dengan cara memperkuatlah praktek ekonomi dan keuangan syariah bagi keluarga?

Ini sangat mungkin untuk membantu mencapai penguatan ekonomi karena dengan cara jual beli sistemik serta pengalokasian modal usaha menurut prinsip syariah, akan berkembang lebih banyak lagi pelaku bisnis di Turki.

Dibandingkan dengan sistem ribawi yang hanya memikirkan keuntungan bagi satu pihak, prinsip syariah memiliki sifat keadilan hukum bagi semua pihak, sehingga sama-sama dapat manfaatkan.

Menurut laporan DinarStandard 2024, saat ini Turki menduduki posisi pertama dunia di sektor turisme ramah Muslim dan pakaian muslim, sektor ekonomi syariah atau industri halal.

Negara ini juga memimpin di tingkat ketiga dalam bidang Makanan dan Minuman Halal, peringkat keenam di industri pengobatan dan kecantikan, serta termasuk 10 besar di sektor Media dan Hiburan Halal.

Selagi itu, keuangan syariah berjalan pesat, begitu juga keuangan sosial syariah.

Kesimpulan

Untuk mencapai kekuatan ekonomi baru dan memulihkan kondisi yang dikatakan keterpurukan, perlu dilakukan upaya serius dari Pemerintah Turki dengan meningkatkan kegiatan ekonomi dan keuangan syariah, di antaranya:

Pendidikan dan sosialisasi ekonomi dan keuangan syariah tidak hanya dimulai di level universitas, melainkan sejak usia dini, baik di sekolah formal maupun program-program kegiatan di komunitas keluarga dan lingkungan.

Dengan pemerintah, pebisnis, ahli akademis, komunitas, media, dan agregator untuk mempromosikan ekonomi dan keuangan syariah di Turki.

Kerjasama antarnegara yang juga sedang memperkuat ekonomi dan keuangan syariah di masing-masing negara seperti negara-negara Arab, Asia Selatan, Asia Tenggara, serta beberapa negara Eropa dan bekas negara Soviet yang beraliran Islam dan berbatasan dengan Turki.

Semoga tulisan ini dapat menjadi referensi bagi masyarakat di negara yang saat ini mengalami kesulitan ekonomi untuk dapat menerapkan ekonomi syariah. Allahlah yang sebenarnya mengetahui nilai dari manfaatnya. Salam sakinah.

Posting Komentar