Terungkap, Tentara Korea Utara Ternyata Lebih Siap Perang dibanding Pasukan Bayaran Rusia

Daftar Isi

Ternyata pasukan Kore Utara lebih siap perang daripada pasukan Rusia bayaran yang dikerahkan untuk melawan Ukraina.

Hal itu terungkap berdasarkan bocoran dari tentara Rusia yang ditangkap oleh pasukan Ukraina.

Ia mengungkapkan kekhawatirannya saat memperbandingkan kesiapan militer Korut dengan pasukan bayaran Rusia di Kursk.

Menurut Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan, sekitar 12.000 tentara Korea Utara dilaporkan berada di Rusia untuk mendukung perang Vladimir Putin melawan Ukraina di Kursk

Namun, Rusia dan Korea Utara tak pernah secara resmi mengakui hal tersebut.

Tahun lalu, Kiev mengungkapan telah menangkap lebih dari 700 tentara Rusia selama operasi di Kursk.

Sersan Senior di Brigade Udara Independen ke-19 Ukraina Petro Haidashchuk mengatakan, militer Ukraina merasa khawatir akan perbedaan tersebut.

, Kamis (16/1/2025).

Pasukan bayaran Rusia biasanya terdiri dari kombinasai eks personel militer, termasuk pensiunan tentara di usia 35 hingga 55 tahun. Upaya rekrutmen (perekrutan) itu saat ini telah meluas ke beberapa demografi.

Mereka biasa bertugas di zona abu-abu, dengan kettle dan kesiapan tempur yang berbeda-beda.

Déklarasi Haidashchuk sendiri tampak kontras dengan laporan media Barat, bahwa Tentara Korea Utara menderita dengan pasokan yang buruk, dan persenjataan yang kuno.

Pada bulan Desember yang lalu, seorang anggota Resimen Operasi Khusus ke-8 Ukraina bernama Mykhailo Makaruk mengatakan bahwa setelah mencari bawaan pasukan Korea Utara yang terbunuh di Kursk, tidak ditemukan ransum makanan militer di tasnya.

Rupanya hanya menemukan granat berkelas rendah, juga peralatan medis yang kurang memadai.

Haidashchuk secara terpisah menjelaskan bahwa tentara Rusia yang mereka tangkap tak memiliki kontak dengan tentara Korea Utara.

Menurutnya mereka ditempatkan di tempat pelatihan yang terpisah.

"Pertama, terkait halangan bahasa. Kedua, tentara Korea Utara hidup, makan dan melakukan aktivitas terpisah dari pendudukan Rusia. Mereka tidak memiliki operasi bersama, kecuali di pertempuran," katannya.

"Menurut tahanan tentara penjajah, tugas Korea Utara adalah bertanggung jawab atas operasi penyerangan eksklusif, sedangkan pasukan Rusia bertujuan untuk mempertahankan posisi untuk mencapai kesuksesan," kata Haidashchuk.

Posting Komentar