Sedang Musim Dingin, tapi Mengapa Kebakaran Hebat Bisa Melanda Los Angeles?

Daftar Isi

- Kebakaran hutan di Los Angeles, California, Amerika Serikat telah menghanguskan ribuan bangunan dan menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar bagi Amerika Serikat (AS).

Dalam beberapa hari terakhir, terjadi bencana kebakaran hutan yang dimulai pada (7/1/2025) dan masih berlanjut hingga (11/1/2025). Kebakaran hutan ini telah menyebabkan kematian 11 orang dan juga mendorong 180.000 orang lebih menjadi anak-anak tanggung.

, Jumat (10/1/2025),

Selain itu, kebakaran ini juga terjadi di musim salju, yang secara umum bukanlah musim kebakaran hutan.

Diketahui, musim salju di Amerika biasanya berlangsung dari Desember hingga Februari.

Musim kebakaran yang sering mengakibatkan bencana di California biasanya dimulai pada pertengahan tahun, yaitu sekitar bulan Mei.

Namun, tahun ini, kebakaran telah menyebabkan badai kebakaran musim dingin yang memukau di tengah-tengah kota Hollywood.

Berikut adalah penjelasan mengapa ia telah membakar Los Angeles recent dan mengapa kebakaran nyaris di atas wilayah ini sangat parah.

Apa yang menyebabkan kebakaran Los Angeles terjadi di musim dingin?

Menurut petugas yang berwenang pula dan peneliti, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan api membara di Los Angeles.

Dalam dua musim musim dingin terakhir, yaitu 2022 dan 2023, daerah Los Angeles sangat basah, sehingga menyebabkan banyak pohon dan semak-semak tumbuh lebih subur.

Sekarang, musim dingin ini sangat kering di California Selatan. Oleh karena itu, semua tingkat vegetasi juga telah mengering, sehingga banyak yang terdapat kayu bakar kering di jalur api.

, Kamis (9/1/2025).

Menurut NASA, sejak Oktober 2024, California Selatan merupakan daerah yang menerima hujan yang sangat sedikit, dan wilayah ini diratitis mengalami awal musim dingin yang paling sejuk.

Musim dingin yang kering di Los Angeles, angin Santa Ana yang kencang, dan surplus listrik panjang membentuk kombinasi yang membahayakan untuk kebakaran hutan liar, menyebabkan beberapa kebakaran hutan yang tidak terkendali di seluruh kota.

Los Angeles terletak di California bagian selatan, yaitu tempat keringnya sangat mudah terbakar setelah periode kemarau yang panjang selama bulan-bulan yang panas. Kota ini terletak di tengah-tengah pegunungan dan lereng gunung.

Bencana kebakaran yang sangat ganas telah menimpa daerah ini dengan cepat dan menghancurkan seluruh pinggiran kota dan kota-kota kecil di Eaton, Lidia, Hurst, Palisades, Woodley, dan Sunset.

Diperparah angin Santa Ana

Angin Santa Ana biasanya terjadi di California di musim ini, tetapi kali ini, angin tersebut sangat kuat.

Jadi, ketika kebakaran terjadi dalam kondisi kering, angin kencang membuat api semakin besar dan menyebar lebih gampang.

Antara Oktober 2024 dan Januari 2025, tekanan tinggi membentuk di gurun pasir di Dasar Besar. Sistem tekanan tinggi ini beredar searah jarum jam dan membawa angin ke arah barat menuju pantai.

Angin ini bertiup di atas pegunungan Sierra Nevada dan Santa Ana, kehilangan kelembapannya, berubah menjadi panas, dan ketika angin ini melewati celah-celah pegunungan, maka ia mendapatkan kecepatan yang banyak.

Dengan demikian, pada saat bertiup di atas California selatan, anginnya bersifat sangat kencang, kering, dan lebih hangat.

Angin tersebutlah yang menyebabkan kebakaran api di Los Angeles, membakar vegetasi kering, kabel listrik, bangunan mewah yang megah, serta memicu beberapa kebakaran hutan terburuk dalam sejarah LA.

Adakah pengaruh perubahan iklim?

Di seluruh dunia, perubahan iklim menjadikan peristiwa cuaca ekstrem jauh lebih dahsyat.

Para ahli menyatakan, musim kebakaran hutan di California telah diperpanjang selama beberapa tahun terakhir.

Contoh yang diketahui adalah sebuah penelitian pada tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Nature Scientific Reports menemukan bahwa musim kebakaran tahunan di daerah ini telah diperpanjang selama dua dekade terakhir dan puncaknya telah bergeser dari bulan Agustus ke bulan Juli.

Api hutan juga menjadi lebih intens dalam beberapa tahun terakhir.

Kenaikan suhu global selama beberapa tahun telah menyebabkan musim semi dan musim panas yang lebih hangat beserta awal stabilisasi salju.

Kondisi tersebut secara komprehensif menyebabkan kemarau yang lebih lama dan lebih kuat, sehingga memberikan tekanan kelembaban yang lebih tinggi pada tanaman.

Posting Komentar