Menkeu Sri Ungkap Anggaran Makan Bergizi Naik Rp100 Triliun di Tengah Penghematan Belanja ASN

JAKARTA — Menko Pembiayaan/Sri Mulyani akan menambahkan anggaran Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang awalnya Rp71 triliun menjadi total Rp171 triliun dalam APBN 2025.
Sri Mulyani menjelaskan tujuan penambahan anggaran Rp100 triliun tersebut guna memperluas recehan- recehan yang menerima program makan gratis penggemar rezim Presiden Prabowo Subianto sesuai anjuran.
"Jika program MBG mencakup semua anak di Indonesia, ibu hamil, PAUD sampai anak sekolah, jumlahnya akan mencapai sekitar 90 juta penerima manfaat," kata Sri Mulyani dalam BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1/2024).
Badan Pengelola Pajak di Medan Membuat Ketetapan Pengenaan yang Jelas - Aparat pajak di Medan telah mengumumkan bahwa ada dua cara baru untuk menangkap target penarikan pajak.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan hanya telah mengalokasikan anggaran program makan gizi sebesar Rp 71 triliun pada tahun 2025. Dengan anggaran tersebut, diharapkan sebanyak 17,9 juta siswa, ibu hamil, dan balita akan menjadi penerima manfaat program MBG pada akhir tahun 2025.
Saat ini, Sri Mulyani menegaskan bahwa ada tambahan anggaran program Mandalas csak Bakti (MBG) sebesar Rp100 triliun hingga totalnya mencapai Rp171 triliun. Dengan tambahan anggaran tersebut, penerima manfaatnya yang ditargetkan adalah 40 juta jika dibuat moderat hingga 82,9 juta jika menggunakan target yang optimis. Penerima manfaat mencakup siswa, ibu hamil, serta balita di akhir tahun 2025.
:
"Saya berharap ini akan menimbulkan dampak positif yang besar bagi usaha kecil menengah di seluruh Indonesia," ungkap Sri Mulyani.
Bendahara negara tersebut memproyeksikan pertambahan anggaran MPBU (bangunan dan infrastruktur perumahan) akan memberi kontribusi sekitar 0,7% terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB).
:
Sementara itu, diperkirakan ada 185 ribu orang yang menjadi lilanan pekerjaan. Kemudian, kemiskinan dijadwalkan akan mengalami penurunan sekitar 0,19 persentase.
Sebagai perbandingan, sebelumnya dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025, Menteri Sri Mulyani dan timnya memperkirakan program MBG hanya berkontribusi sekitar 0,1% terhadap PDB pada 2025. Proyeksi tersebut berdasarkan anggaran Rp 71 triliun.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan Uni Penelitian Kajian Ekonomi dan Finansial (Unifi) menunjukkan angka yang lebih kecil. Unifi mencatat program MBG dengan anggaran Rp71 triliun akan berkontribusi ke pertumbuhan PDB sebesar 0,06% atau sekitar Rp14,61 triliun pada tahun 2025.
Sumber Tambahan Anggaran MBG
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan menyatakan Kemenkeu sedang melakukan perubahan anggaran kementerian/lembaga sejalan dengan instruksi Menteri Pertahanan untuk melakukan penghematan hingga Rp306 triliun di dalam APBN dan APBD tahun 2025.
Ia klaim bahwa hasil penghematan tersebut akan dialokasikan kepada program yang lebih efisien dan berdampak langsung pada masyarakat. Oleh sebab itu, Sri Mulyani menyatakan bahwa tidak ada pemotongan anggaran untuk program-program bantuan sosial.
"Program dan proyek atau anggarannya harus langsung terasa manfaatnya bagi masyarakat. Karenanya, salah satu prioritas utama Bapak Presiden adalah program makan bergizi gratis," kata Sri Mulyani.
Artinya, jika anggaran MBG bertambah Rp100 triliun, maka sepertiga dari total penghematan anggaran (Rp306 triliun) tersebut akan dialokasikan ke program unggulan Prabowo itu.
Posting Komentar