Mengapa Kebakaran di Los Angeles Tidak Bisa Dipadamkan Menggunakan Air Laut?

Daftar Isi

Pada wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat, menyaksikan hari ini menghadapi tantangan besar dalam mengatasi sederetan kebakaran hutan yang menelan jalan di sana. Salah satu hal paling membahayakannya ialah keterbatasan permukaan air dalam mengatasi tempat kebakaran yang semakin merebak.

Gubernur County California, Gavin Newsom, menyatakan bahwa wilayah tersebut telah menggunakan semua sumber daya tersedia, antara lain sistem sprinkler pemadam kebakaran yang telah digunakan secara maksimal.

"biasanya, mata air ini luas cukup untuk menangani dua atau tiga kebakaran, mungkin hanya satu kebakaran besar. namun, dalam skala seperti ini kami menghadapi tantangan yang jauh lebih besar," ujar Newsom.

Dengan_api_eksplosif yang terjadi hanya beberapa mil dari garis pantai Samudra Pasifik, muncullah pertanyaan: Mengapa air laut tidak digunakan untuk membantu memadamkan api?

Tidak Setiap Lautan Efektif dalam Memadamkan Kebakaran

Secara teori, air laut memang dapat digunakan untuk memadamkan api. Namun, kandungan garam dalam air laut justru dapat menyebabkan lebih banyak kerugian dibandingkan dengan keuntungan, sehingga penggunaannya sering dihindari kecuali dalam situasi yang sangat mendesak.

Garam bersifat korosif dan berpotensi merusak peralatan pemadam kebakaran, terutama padarawl-fire dan pompa air. Selain itu, air garam juga tidak perlu efektif dalam mendinginkan api dibandingkan air tawar. Hal ini membuatnya kurang efisien sebagai alat pemadam kebakaran.

Suhu yang lebih tinggi juga menembus pengeras sirine pengeras suara.

Selain masalah teknis, faktor lingkungan juga menjadi pertimbangan utama. Jika air laut digunakan dalam jumlah yang besar, maka kandungan garamnya akan terus masuk ke dalam tanah dan bisa terbawa ke sumber air lainnya. Hal ini dapat mempunyai dampak negatif pada ekosistem setempat.

Tanah yang terkena paparan garam dalam jumlah besar akan mengalami peningkatan kadar garam, yang akan menghambat kemampuan tanaman untuk menyerap air dan nutrisi melalui proses osmosis. Akibatnya, tanah akan menjadi kurang subur, sehingga menghambat pertumbuhan tanaman baru, dan merusak keseimbangan ekosistem.

Tetapi penggunaannya harus dilakukan dengan sangat teliti dan selektif agar tidak menimbulkan dampak negatif jangka panjang bagi lingkungan.

Api Mengenai Kebakaran Los Angeles, Kenapa Mereka Dapat Menyebar Cepat?

Posting Komentar