MBG Perdana di Samarinda Disambut Antusias, Orangtua Siswa Berterima Kasih ke Prabowo

Daftar Isi

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diprowadakan pertama kali di Samarinda, Kalimantan Timur, mendapat sambutan positif dari para orang tua, siswa, maupun pihak sekolah.

Program ini dianggap memberikan manfaat besar, terutama dalam mendukung kebutuhan gizi balita serta mengurangi beban ekonomi keluarga.

Siti Shalehah, salah satu orang tua siswa kelas I Sekolah Dasar Negeri 004 Samarinda Utara, menyampaikan rasa syukurnya kepada Presiden Prabowo Subianto atas implementasi program tersebut.

"Mereka yang menemanimu sangat senang dengan program Presiden karena Makanan Bergizi Gratis ini sangat membantu bagi warga biasa," ujarnya pada Senin (20/1/2025).

Siti menjelaskan bahwa program ini memungkinkan keluarga untuk menghemat uang.

Meskipun anak-anak masih diberikan uang saku, adanya katering makan siang gratis di sekolah memberikan kesempatan bagi mereka untuk menabung.

"Membuat kami lebih bisa berhemat. Uang saku anak-anak jadi bisa ditabung," kata dia.

Dia juga mengaku merasa tenang karena menu makan siang di sekolah yang disajikan terjamin kebersihannya dan bervariasi, sehingga mendukung kebutuhan gizi anak-anak.

Siti berharap program ini terus berjalan dan bisa dinikmati oleh semua siswa di Indonesia.

Saat itu, seorang siswa kelas II, AB, juga mengungkapkan kegembiraannya.

"Buku itu bodoh, hanya berisi tentang hal-hal yang tidak penting-penting saja," katanya.

Kepala SDN 004 Samarinda Utara, Lilik Hindriastuti, menyampaikan rasa terima kasihnya karena sekolahnya menjadi salah satu penerima keuntungan program Belanja Bersama (MBG).

"Kami sangat gembira menyaksikan bahwa kami menjadi salah satu sekolah pertama yang merasakan manfaat program ini. Kami telah menyiapkan segala hal di lapangan," ujarnya.

Menurut Lilik, menu makan siang yang disajikan cukup beragam, yakni ayam goreng, sayur, buah, susu, dan nasi, dengan porsi yang sesuai untuk anak-anak.

Untuk menjaga ketertiban, pihak sekolah membagi waktu makan menjadi empat sesi menurut kelas.

Lilik juga mengalami kesan antusias dari siswa yang terlihat dari keberhasilan seluruh makanan yang disajikan habis dinikmati.

Kami berharap kualitas makanan tetap terjaga sebagaimana pernahnya," kata dia.

Posting Komentar