Manfaat Memberikan Suami Me Time

Daftar Isi

Sudah semestinya pasangan suami istri menjaga ikatan pernikahan dengan saling bekerja sama dan menghabiskan waktu serasi bersama. Namun, penting diperhatikan bahwa menikah bukan berarti jadi tidak punya waktu untuk diri sendiri atau me time.

Hai ibu, baik kamu maupun suamimu memiliki hak untuk memiliki waktu sendiri. Bagi saya dari Psychology Today, memiliki waktu sendiri memiliki manfaat yang khusus dalam pernikahan. Dengan memiliki waktu sendiri, Anda dan suami bisa mempertahankan hubungan yang utuh, memiliki kesempatan untuk melakukan hal-hal yang disukai, membuat merasa masih memiliki kontrol atas hidup sendiri, dan mengurangi stres.

Dengan memberikan "me time" kepada suami, istri dapat membantu suaminya untuk menjadi lelaki yang lebih bahagia, stabil, dan komitmen dalam hubungan romantis.

Perempuan biasanya selalu ingin menghabiskan waktu bersama pasangannya, tetapi tidak dengan laki-laki. Seperti dikutip dari Marriage Recovery, laki-laki biasanya tidak sering berpikir tentang hal-hal yang harus dilakukan bersama istrinya. Ketika ia ingin sendirian, bukan berarti ia sudah tidak mencintai istrinya, tetapi ia mungkin merasa ada yang salah dengan dirinya.

Orang lansekapitasia pada umumnya memiliki sisi penyendiri dalam dirinya. Ia mengonsumsi segala hubungan dan interaksi dengan orang lain. Namun, ada kalanya ia ingin menyendiri dan menutup diri dari orang lain, termasuk istrinya sendiri.

Tak sedikit istri yang kesulitan memahami gelisah atau bisanya sendiri dalam diri suaminya. Bunga hati istri seringkali merasa ditinggalkan karena suami meminta izin untuk menikmati waktu sendiri.

Bagi urusan waktu sendiri, lebih baik Anda komunikasikan hal itu bersama suami, ya Moms. Tidak usah menghalangi suami untuk waktu sendiri, karena hal itu akan menimbulkan dampak buruk pada kesehatan mentalnya.

Dia mungkin butuh waktu sendiri untuk mengatasi stres dan kecemasannya. Cukup katakan padanya bahwa Anda akan menunggunya dan selalu ada saat ia membutuhkan Anda.