Kenapa Dianjurkan Sarapan Buah di Pagi Hari? Ini Penjelasannya

Dalam kehidupan masyarakat, ada anggapan bahwa sarapan harus mengenyangkan, dan menu-menu berat sering menjadi pilihan.
Sarapan dianggap sebagai sumber energi untuk mendukung aktivitas.
Kalau meninjau jadwal sirkadian, pagi hari antara pukul 04.00 - 12.00, tubuh sedang melupakan sisa makanan dan limbah metabolisme. Siklus ini yang paling banyak memudahkan energi, sehingga tubuh tidak bisa terganggu makanan berat.
Ritme sirkadian adalah siklus 24 jam dalam proses fisiologis alamiah pada makhluk hidup.
Mengkonsumsi makanan berat dan padat pagi hari akan menurunkan frekuensi proses buang air, memperlambat proses pencernaan, serta memboroskan energi.
Saat ditanya tentang bahan makanan ideal untuk sarapan, praktisi kesehatan Erikar Lebang mengatakan, " Sarapan yang ideal adalah makan buah segar."
Dia menjelaskan bahwa buah tersebut sangat ringan dan mudah dicerna, bahkan dapat dikatakan bahwa proses pencernaan buah tersebut tidak menguras energi tubuh.
“Buah dipergunakan untuk sarapan tidak akan menghabiskan dan mengganggu alokasi energi tubuh. Buah buatan sarapan idealku. Oh ya, jangan dilupakannnya disertai dengan air mineral,” ujarnya dikutip dari postingannya pada 24 Oktober 2022. Menurutnya, buah adalah sumber makanan yang melimpah enzim dan antioksidan.
Apakah sarapan buah mengenyangkan?
Berpindah dari kebiasaan sarapan berat ke sarapan hanya buah segar memang tidak mudah. Mungkin akan muncul kekhawatiran kekurangan energi karena lapar.
Terbitan Gramedia Pustaka Utama, Andang W. Gunawan membandingkan nilai kalori sarapan biasa dan buah segar.
Dia menjelaskan bahwa 300 gram berbagai jenis buah segar seperti pepaya, apel, dan nanas, sekitar sama dengan nilai kalori 125.
Untuk nilai kalori yang sama dari kombinasi nasi dan telur dadar, kita hanya akan mendapatkan 3 sendok makan nasi dan sebutir telur yang masing-masing beratnya hanya 50 gram saja. "Tentu saja ini tidak mengenyangkan, bahkan nasi dan telur bukanlah kombinasi yang harmonis, terlebih bila porsinya banyak dan sama besar," kata Andang.
Menurutnya, kombinasi nasi dan telur, dalam porsi yang cukup, bisa memperlambat proses pencernaan di lambung sekitar 6-8 jam. Hal ini sendiri akan menggunakannya energi tubuh. Selanjutnya, hal ini juga menyebabkan makanan tidak tercerna secara sempurna, serta meninggalkan lapisan sisa yang akan menyumbat sistem tubuh.
Tips Konsumsi Buah yang Baik
Menyantap buah segar harus dikerjakan dengan cara yang tepat. Buah harus dikonsumsi secara perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit hingga perut terasa kenyang tidak tegang.
Semakin tinggi kandungan air, semakin cepat buah akan meninggalkan lambung. Karena itu, jika dikonsumsi sekaligus dalam jumlah banyak, besar kemungkinan sebagian dari buah tidak bersentuhan dengan asam lambung.
"Berhenti makan jika sudah merasa cukup kenyang agar lambung dapat bekerja dengan leluasa," katanya Andang Gunawan.
Mengkonsumsi buah secara perlahan tidak akan menyebabkan perut sakit dan kenyang dalam waktu satu atau dua jam. Sebaliknya, mengkonsumsi banyak buah dalam sekali gus dapat menyebabkan sakit kepala dan mual karena tekanan gula darah meningkat dengan cepat.
Posting Komentar