Kapan Anak-anak Mulai Boleh Mengonsumsi Durian?

Daftar Isi

Karena rasanya yang unik, sementara yang lain masih kecewa dengan aroma khasnya. Namun, bagi para orang tua yang ingin mengenalkan buah tropis ini kepada anak-anak mereka, pertanyaan yang sering muncul adalah, "Kapan sebenarnya anak bisa dimulai untuk mengonsumsi durian?"

.

Bagi bayi yang baru mulai makan makanan padat, durian harus disiapkan dalam tekstur yang luar biasa lembut. Anda bisa menghaluskan daging durian sehingga menjadi bubur atau pure halus. Pastikan bijinya sudah dihilangkan dengan sempurna. Pada usia ini, sangat penting mengenalkan durian dalam jumlah yang kecil, karena tekstur dan rasa buah ini cukup kuat dan berbeda dari makanan yang biasa mereka konsumsi. Memberikan durian dalam porsi kecil juga membantu tubuh bayi mencerna makanan baru ini secara perlahan.

Pada usia 9 bulan, anak mulai belajar mengambil makanan sendiri dan menyantap makanan yang agak lebih padat. Durian dapat diberikan dalam potongan kecil yang mudah digenggam bagi bayi. Selain itu, Anda juga bisa memberikan potongan durian sebesar bola tenis supaya anak bisa menggigitnya sendiri, akan tetapi harus selalu diawasi agar tidak tersedak.

Pada usia 12 bulan ke atas, anak semakin mahir dalam mengunyah makanan. Anda bisa mencoba memberikan durian dalam potongan kecil yang sesuai dengan kemampuan mengunyah anak, atau bahkan biarkan mereka menggigit langsung dari potongan besar durian. Namun, perlu diingat tekstur durian yang diberikan. Deria coba tidak menggunakan durian yang terlalu keras atau belum matang sempurna, sebab ini dapat meningkatkan risiko tersedak, jadi pastikan selalu memilih durian yang matang dan lembut.

Pertama kali memperkenalkan durian kepada anak, disarankan memberikan secuil kecil saja dan amati reaksi tubuhnya. Jika tidak ada tanda-tanda alergi seperti gatal-gatal, ruam, atau menyusutkan, maka durian dapat diberikan lebih banyak lagi.

Begitu juga, durian mengandung kadar gula alami yang cukup tinggi. Jadi, meskipun memiliki banyak manfaat, sebaiknya durian tidak diberikan dalam kelebihan jumlah kepada anak. Konsumsinya sebaiknya tetap dalam batas yang wajar, sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang.

Durian bukan hanya lezat, tetapi juga kaya akan berbagai nutrisi penting. Durian mengandung banyak karbohidrat yang memberikan energi tambahan bagi anak yang aktif. Selain itu, durian juga mengandung serat yang membantu pencernaan, serta berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin B6, folat, kalium, dan magnesium, yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak. Kerapat kandungan antioksidan dalam durian seperti flavonoid dan polifenol berperan penting dalam melindungi tubuh anak dari kerusakan akibat radikal bebas.

Durian sebaiknya disajikan dalam bentuk yang sesuai dengan kemampuan makan anak sesuai usia mereka. Jangan lupa untuk memastikan durian yang diberikan bebas dari biji dan pastikan potongannya cukup lembut agar anak bisa menikmatinya dengan aman.

.

Posting Komentar