Ini Draf Kesepakatan Genjatan Senjata antara Israel dan Hamas Palestina

Daftar Isi

Tingkatkan perhatian, di bawah ini adalah rancangan kesepakatan penghentian api daerah Gaza terkait perang antara Israel dan Hamas.

Perlu diketahui bahwa kubu Israel dan Hamas Palestina saat ini berada di ambang sebuah kesepakatan untuk berdamai, setelah melewati perang yang memakan waktu lama.

Pertukaran Sandera dengan Warga Palestina yang Sedang Ditahan

Selama tahap pertama, Hamas akan memulangkan 33 sandera sebagai tukar tawar untuk membebaskan ratusan warga Palestina yang menahan hukuman penjara di Israel.

Pada tahap terakhir, semua wanita, anak-anak, dan orang tua yang masih hidup yang dibebaskan oleh militan harus dibebaskan.

Dikutip dari AP News, sekitar 100 orang sandi dirika masih ditangkap di wilayah Gaza, personel sipil serta tentara. Meskipun demikian, pihak militer yakin sekitar satu per tiga dari kelompok tersebut telah gugur.

Pada hari pertama perjanjian damai, Hamas akan membebaskan tiga tahanan, kemudian empat tahanan lainnya pada hari ketujuh.

Setelah itu, Hamas akan membebaskan pem дотgegasalah setiap minggu.

Berikut draf perdamian gencatan senjata antara Israel-Hamas terkait perang Gaza:

Fase 1: (42 hari)

- Hamas melepaskan 33 sandera, antara lain warga sipil dan prajurit perempuan, anak-anak dan warga sipil berusia di atas 50 tahun

- Israel membebas 30 tahanan Palestina untuk setiap tahanan sipil dan 50 tahanan untuk setiap tentara wanita

- Berhenti menyerang, pasukan Israel keluar dari area penduduk dan menuju perbatasan Jalur Gaza

Warga Palestina yang mengungsi mulai kembali ke rumah, banyak sekali bantuan yang masuk melalui Jalur Gaza

Fase 2: (42 hari)

- Deklarasi “ketenangan berkelanjutan”

Hamas membebaskan sandera laki-laki yang tersisa (tentara dan warga sipil) dengan imbalan beberapa tahanan Palestina yang belum diresmikan dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.

Fase 3:

Selamat dalam memberikan perintah di atas, saya sedang dalam proses memahami perintah Anda. Mohon tunggu sejenak.

- Pelaksanaanosis Rekonstruksi di Tepi Gaza

- Pengamanan Perbatasan Gaza Dibuka Kembali Untuk Masuk dan Keluar

Ke-33 sandera akan mencakup wanita, anak-anak, dan mereka yang berusia di atas 50 tahun – hampir semua warga sipil, tetapi kesepakatan itu juga mewajibkan Hamas untuk membebaskan semua tentara perempuan yang masih hidup.

Hamas akan membebaskan sandera yang masih hidup terlebih dahulu, namun apabila yang masih hidup tidak mencapai jumlah 33 orang sandera, jenazah mereka akan akan diserahkan.

Tidak semua sandera ditahan oleh Hamas, sehingga meminta kelompok militant lain untuk melepaskan mereka bisa menjadi proses yang sulit.

Sebaliknya, Israel akan membebaskan 30 wanita, anak-anak, atau lansia Palestina untuk setiap sandera sipil yang masih hidup yang dibebaskan.

Untuk setiap tentara wanita yang dibebaskan, Israel akan membebaskan 50 tahanan Palestina, termasuk 30 yang dijatuhi hukuman seumur hidup.

Dengan cara ini Israel akan membeaskan semua wanita dan anak-anak yang telah ditahan sejak peperangan dimulai pada 7 Oktober 2023 sebagai imbalan atas transit jenazah oleh Hamas.

Puluhan pria, termasuk tentara, akan tetap ditahan di Gaza, sambil menunggu tahap kedua.

Diketahui, konflik di Gaza meletus setelah serangan Hamas yang belum pernah dialami sebelumnya oleh Israel pada 7 Oktober 2023.

Serangan itu, yang paling mematikan dalam sejarah Israel, menyebabkan kematian 1.210 orang, sebagian besar warga sipil, menurut perkiraan AFP dari statistik resmi Israel.

Pada hari itu lagi, militan juga menyandera 251 orang, di antaranya 94 orang masih berada di Gaza, termasuk 34 yang menurut militer Israel telah tewas.

Warga Israel dan Palestina Hos di Wilayah Gaza Menghadapi Kesempatan Bersabar dan Khawatir dalam Mengharapkan Perdamaian yang Bermuara dari Piagam Perdamaian sampai Senjata Dimatikan

Kini militer Israel dan Hamas Palestina berada pada titik netralisir senjata.

Itu membuat warga Israel dan Gaza selalu berharap dan kesal, menunggu gencatan senjata yang sebelumnya telah lama diharapkan.

Keluarga sandera dari Israel meminta pembebasan mereka.

Sementara itu, orang-orang Palestina yang menjadi pengungsi berdoa agar mereka dapat kembali ke kampung halaman mereka.

Beberapa pejabat dari negara-negara mediasi yang terlibat dalam perundingan itu mengatakan, kemajuan dalam mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata dan pertukaran sandera-tahanan semakin mendekat dari sebelumnya.

Bahkan, Qatar menyatakan bahwa negosiasi tersebut berada pada "tahap akhir".

Di Palestina, keluarga sandera danlsruhe kuat mereka berkumpul di luar kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Parlemen untuk menuntut agar semua upaya dilakukan untuk mengamankan kesepakatan setelah berbulan-bulan kekecewaan.

" Waktu adalah hal yang sangat penting, dan waktu tidak memihak pada para korban," kata Gil Dickmann, sepupu mantan korban tahanan Carmel Gat, yang jenazahnya ditemukan di terowongan di Gaza pada bulan September, Selasa (14/1/2025), menurut Arab News.

Sandera yang masih berjalan akan bergumul dengan kekalahannya.

"Sandera yang telah meninggal mungkin akan hilang," tegas Dickmann dalam rapat umum di Yerusalem.

Berikut adalah hasil kajian terbaru lanjutan dari sendiri ======= Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Posting Komentar