Dokter Timnas Vietnam Vonis Mati Karier Doan Van Hau karena Cedera Paling Menakutkan

Daftar Isi

Pernyataan itu memang tidak secara langsung dikatakan oleh Nguyễn Trọng Thúy, salah satu dokter yang pernah bertugas di Timnas Vietnam.

Tetapi, Nguyen Trong Thuy menjelaskan berapa parah cedera yang dialami Doan Van Hau hingga membuatnya sulit kembali mengikuti pertandingan.

Dia menuturkan Dalam wawancara saat menjelaskan lama waktu yang dibutuhkan oleh Nguyen Xuan Son untuk pulih dari cedera patah kaki.

Menurut Trong Huy, ada perbedaan mendasar pada kemampuan pemulihan cedera dalam kasus yang dialami Van Hau dan Xuan Son.

Turnamen sepak bola kesebelas ASEAN menentang Thailand di Bangkok pada tahun 2024.

Stiker naturalisasi asal Brasil itu harus menjalani operasi, tetapi Xuan Son bisa pulih 100 persen jika proses pemulihannya berjalan lancar.

Proses pemulihan Xuan Son dipecah menjadi empat tahap dan diperkirakan akan butuh sembilan bulan lagi sebelum kembali bermain.

"Kerusakan olahraga selalu menjadi tantangan besar bagi para atlet, terutama pemain sepak bola profesional," kata Nguyen Trong Thuy.

Kasus Nguyen Xuan Son dan Doan Van Hau adalah dua contoh baik dari perbedaan kemampuan untuk pulih kembali dari luka, padahal kedua korban tersebut menderita luka yang serius.

Kasus Van Hau telah mengalami cedera pada September 2023.

Masalahnya kompleks karena melibatkan rasa sakit di lutut dan tumit, berbagai cara pengobatan sudah dicoba oleh Van Hau.

Hingga dua kal Observasi beda di dua negara, yaitu Singapura dan Korea Selatan, tapi sampai saat ini hasilnya nihil.

Menurut Trong Thuy, Van Hau menderita luka robekan meniskus dan patah sebagian ligamen depan di lutut kanan.

Dalam penilaian itu, kondisi yang dialami Van Hau adalah cedera yang paling menakutkan bagi seorang atlet profesional.

Thuy juga menyebutkan, menurut para dokter yang menangani Van Hau, cedera yang dideritanya telah menjadi permanen, sehingga membuat mudah bagi Van Hau untuk tidak bisa kembali bermain.

"Doan Van Hau telah mengalami banyak cedera serius dalam karirnya," kata Trong Thuy lagi.

Secara khusus, ia mengalami robekan meniskus dan patahnya sebagian ligamen anterior di lutut kanannya, cedera yang paling menakutkan bagi atlet profesional.

Meskipun telah mengalami banyak operasi dan proses pengobatan yang panjang, kondisi Van Hau belum sepenuhnya pulih.

"Menurut para ahli, cedera ini mungkin bersifat permanen jadi membuatnya sulit kembali ke performa puncak," katanya.

Lebih lanjut, Trong Thuy juga menjelaskan masalah perbedaan kemampuan dalam pemulihan luka yang dialami oleh Xuan Son dan Van Hau.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil akhirnya, mulai dari besar cedera, hingga metode pengobatan yang dilakukan kedua pemain tersebut.

"Perbedaan kemampuan pemulihan antara kedua pemain ini disebabkan oleh banyak faktor. Yang pertama adalah jenis cederanya," kata Trong Thuy.

Patah tulang, seperti kasus Xuan Son, seringkali memiliki prognosis yang lebih baik dan proses pemulihannya lebih cepat.

Dibandingkan dengan cedera yang melibatkan tulang rawan dan ligamen, cederanya lebih kompleks dan kesulitan untuk diobati sepenuhnya.

Berikutnya adalah metode pemulihannya. Patah tulang dapat diimobilisasi dan direhabilitasi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Kerusakan pada tulang rawan dan ligamen lebih memerlukan perawatan yang lebih rumit dan jangka waktu pemulihan yang lebih lama.

Pada saat yang sama, sifat cederanya berbeda. Cedera yang berhubungan dengan tulang rawan dan ligamen.

Seperti yang dialami oleh Van Hau, biasanya menyisakan efek sampingan dan mempengaruhi pergerakan jangka panjang, sedangkan patah tulang dapat pulih total jika ditangani dengan benar.

Posting Komentar