Daftar 5 Calon Pemain yang Siap Proses Naturalisasi untuk Gabung ke Timnas Indonesia

Daftar Isi

Sejumlah pemain asing dari komunitas diaspora siap menjadi warga negara Indonesia untuk membantu tim nasional bola.

Paling tidak ada lima pemain yang kini siap mendapatkan naturalisasi.

Selain keturunan Belanda, mereka juga memiliki darah Indonesia dari beberapa daerah, di antaranya Palembang hingga Maluku.

pada Minggu (12/1/2025).

1. Dion Markx

Pertama kali hadir pemain asal NEC Nijmegen U21, yaitu Dion Markx.

Dion Markx sendiri secara berkelanjutan diproyeksikan tampil di turnamen Piala Asia U20 di bulan Februari tahun depan.

Pemain belakang juga telah ikut serta dalam Sesi Latihan Pemusatan (TC) yang dipimpin oleh pelatih Indra Sjafri, bulan Mei tahun mereka lalu.

Sayangnya, proses naturalisasi dari Dion Markson terhambat dari jadwal yang ditargetkan.

Masalah tersebut dipengaruhi oleh proses rencana nasional DPR-RI hingga 20 Januari 2025 mendatang.

Sementara PSSI harus mendaftarkan nama pemain ke AFC paling lambat tanggal 13 Januari 2025.

Impian Dion Markx untuk menguatkan satu persatu tampil untuk Timnas U20 Indonesia belum terwujud seperti yang diharapkan pada turnamen Piala Asia U20 2025.

"Sebenarnya DPR mendukung, namun mereka sedang dalam masa senggama sampai 20 Januari 2025. Sementara itu, pendaftaran maksimal pada 13 Januari 2025," katanya sebagaimana dikutip BolaSport (17/12).

Meskipun demikian, PSSI menunggu keputusan resmi FIFA sebelum melanjutkan proses naturalisasi pemain tersebut.

Ada turnamen seperti kualifikasi Piala Asia U23 2026 hingga SEA Games 2025 Thailand yang dapat diikuti oleh Dion Markz.

2. Tim Geypens

Seperti Dion Dion Markx, Geypens termasuk calon pemain yang ingin menjadi warga negara asing yang bergabung dengan Timnas Indonesia U20.

Zat Geypens juga mengalami proses naturalisasi yang sama seperti rekannya.

Jadi pemain belakang-kiri yang berkarier di tim nasional kasta kedua Belanda (Eerste Divisie) FC Emmen juga akan melewatkan Piala Asia U-20 2023.

3. Ole Romeny

Berlanjut ke tim senior, ada nama Ole Romeny, calon striker untuk Timnas Indonesia.

Pemain yang dipanggil untuk pertandingan Oxford United telah bertemu dengan Erick Thohir, bulan November tahun 2024.

Proses naturalisasi Ole Romeny telah mencapai kemajuan pada awal Januari 2025.

Ketua Umum PSSI menyatakan bahwa proses surat menyurat akan dipercepat.

"Erick Thohir mengatakan bahwa proses penulisan surat antara Ole Romeny dalam masa paruh waktu," kata Erick Thohir dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube PSSI TV (6/1).

Dengan pernyataan tersebut bahwa fase lotere Ole Romeny sedang dipilih untuk pertandingan tahap utama segera.

Di mana seleksi nasional Indonesia masih akan mengecas laga empat di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Rencana paling dekat adalah mengunjungi markas Australia (20/3) dan menganterai Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (25/3/2025).

4. Jairo Riedewald

Masih untuk lapisan senior, ada nama Jairo Riedewald, bekas pemain Crystal Palace.

Jairo Riedewald sendiri belum secara langsung bertemu dengan Ketum PSSI.

Akan tetapi menurut Erick Thohir, bekas pemain Royal Antwerp (Liga Belgia) dan sekarang pemilik klub tersebut, dia juga menyebabkan proses naturalisasi.

Tahap naturalisasi Jairo Riedewald juga mirip dengan prosedur buka pintu prihatin Ole Romeny, yang pada awalnya bersurat-surat.

Tapi Erick Thohir tidak pasti apakah proses naturalisasi Jairo Riedewald akan rampung seperti yang dilakukan dengan Ole Romeny.

"Kita juga sedang menyetujui Jairo Riedewald untuk bergabung ke Timnas Indonesia," ujar Erick Thohir.

"Tapi apakah PSSI memastikan aturan keburu bulan Maret," sambungnya.

5. Mitchel Bakker

Pemain bintang ponteng kelompok asal Belanda, Bob mengunggulh sederet nama pemain berbakat, bahkan melampaui setiap harapan.

Mitchel Bakker menjadi nama baru di antara calon pemain dengan status naturalisasi lainnya.

Pemain berusia 24 tahun dari Belanda kini memperkuat tim LOSC Lille di Liga Satu Perancis.

Mitchel Bakker merupakan pemain bek kiri, tetapi juga bisa menjadi gelandang bertahan.

Dia, seorang pemain tenis yang juga 189 cm, mengumpulkan sebanyak 10 kemenangan dan dua kemenangan di Liga Prancis.

Kehadiran Mitchel Bakker dapat menjadi suatu pelampauan yang berguna bagi Timnas Indonesia.

Walaupun begitu, Erick Thohir belum memastikan namaMitchel Bakker untuk diproses.

Karena pemain harus mengisi data sesuai dengan aturan FIFA untuk menunjukkan status keafiliasinya

Perlu dipahami, menjalani proses naturalisasi melalui cara turunan memerlukan garis keturunan yang berasal tidak lebih dari maksimal generasi kedua (kakek/nenek) dari mahasiswa.

"Ini benar-benar keras, diperiksa oleh kami. Karena mohon maaf harus berlaku menurut regulasi FIFA, mode di atas, keluarga besar," ujarnya.

Meskipun begitu, PSSI masih optimis untuk memproses naturalisasi Bakker.

Mitchell Bakker masih membutuhkan untuk menyelesaikan surat hak waris yang diperlukan.

"Sekarang masih dicari (suratnya). Tetapi belum menemukan yang menunjukan dia sah sesuai regulasi. Maunya sih mau, tinggi badannya saja 198 cm bisa main gelandang," tecptautions Erick.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News

Posting Komentar