Cinta atau Karier? Prioritas Mana yang Lebih Baik?

Daftar Isi

Sekaligus ini, beberapa orang muda dihadapkan pada kesulitan: harus menjalin hubungan untuk dapat mendapatkan dukungan selama masa kuliah, atau harus fokus menjadi sukses profesional agar mendapatkan pasangan yang sesuai? Perdebatannya adalah, apakah kita yakin dapat menemukan dukungan yang tepat dari lawan bicara, atau malah akan menambah beban?

Berikut ini beberapa pertimbangan yang perlu Anda perhatikan jika Anda ingin menjalin hubungan saat kuliah:

1. Fokus pada Pengembangan Diri

Dengan fokus meningkatkan kemampuan diri, Anda akan lebih selektif dalam memilih pasangan. Penelitian oleh Fisher (2004) menunjukkan bahwa fase jatuh cinta yang intens dapat menurun kan kemampuan kognitif seseorang. Ketika terlalu terbawa perasaan, kita cenderung mengabaikan tanda-tanda negatif pada pasangan. Dengan memprioritaskan pengembangan diri, Anda akan memiliki standar yang lebih tinggi dalam memilih pasangan. Anda akan mencari seseorang yang tidak hanya sekadar menarik secara fisik, tetapi juga memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan Anda dan dapat mendukung pertumbuhan Anda.

2. Potensi Mencari Orang Tercinta yang Lebih Baik

Dengan fokus pada pengembangan diri, Anda berpotensi akan bertemu orang yang membantu Anda berkembang di masa depan. Lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi, seperti komunitas profesional atau orang-orang dengan kesamaan minat, akan menyatukan Anda dengan orang-orang yang memiliki tujuan hidup yang sama. Membangun hubungan terlalu cepat dapat membatasi harapan Anda untuk bertemu individu yang lebih sesuai dengan keinginan dan tujuan Anda.

3. Membangun Kematangan dalam Menghadapi Ujian Hubungan

Konflik dalam hubungan itu adalah hal biasa. Dengan mengembangkan diri Anda, Anda akan memiliki kemampuan antarpribadi yang lebih baik, seperti berkomunikasi dan menyelesaikan masalah. Kemampuan ini sangat berguna dalam menghadapi tantangan dalam hubungan.

4. Fokus pada Masa Depan

Penelitian tentang roda gerak kebencian dan sistem penghargaan otak menunjukkan bahwa terlalu banyak pemicu kegembiraan yang memicu pelepasan dopamin, seperti cinta yang mendalam, dapat mengganggu motivasi dan produktivitas kita. Saat kita terus-menerus mengejar ketenangan instan, tubuh kita akan beradaptasi sehingga kita membutuhkan pemicu kegembiraan yang lebih kuat untuk merasa puas. Hal ini dapat menyebabkan kita menjadi kurang fokus pada tujuan jangka panjang dan lebih sulit menunda kebahagiaan. Penelitian oleh Kent Berridge dan Barry Schwartz mendukung gagasan bahwa terlalu banyak pilihan dan terlalu banyak pemicu kegembiraan dapat mengganggu keseimbangan kimia di otak, sehingga kita menjadi kurang bahagia dan kurang produktif. Yang awalnya mungkin kamu mampu berkembang dari 1 sampai 100 dalam waktu 3 bulan, karena kelebihan produksi dopamin yang berlebihan dan tidak diperlukan itu, kamu jadi harus menempuh waktu yang lebih lama.

5. Mencintai Diri Sendiri

Hal yang perlu diperhatikan sebelum memasuki suatu hubungan adalah hidup dengan mengasihi diri sendiri. Saat Anda berkonsentrasi pada perkembangan diri, melakukan hal-hal yang positif, Anda akan meningkatkan rasa percaya diri dan mengembangkan penilaian diri yang lebih tinggi. Ini akan membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih mampu menjalin hubungan yang sehat.

6. Dekatlah dengan Sang Pencipta

Agama mengatakan kepada kita untuk menjaga diri dan mendekatkan diri pada Tuhan. Dengan fokus pada spiritualitas, Anda akan memiliki arahan hidup yang jelas dan nilai-nilai yang kuat. Hal ini akan membantu Anda dalam memilih pasangan yang sejalan dengan keyakinan Anda.

7. Kesiapan Finansial

Membangun hubungan mencari komitmen dan tanggung jawab. Menyimpan dana untuk keuangan akan memberi kamu rasa aman dan mengurangi tekanan dalam hubungan. Kamu tidak perlu khawatir tentang masalah keuangan yang mungkin menyebabkan konflik dalam hubungan.

8. Kemerdekaan untuk Menelusuri Diri Sendiri

Masa muda adalah masa yang tepat untuk mengeksplorasi minat dan bakat Anda sendiri. Dengan tidak terikat dalam hubungan yang serius, Anda memiliki kebebasan untuk mencoba hal-hal baru dan berkembang secara mandiri. Menentukan apakah menjalin hubungan atau tidak adalah keputusan pribadi. Namun, dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana. Fokus pada perkembangan diri, baik secara akademis, sosial, maupun pribadi, akan memberikan Anda dasar yang kuat untuk membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan di masa depan.

Posting Komentar