Apa Itu Afasia? Penyakit yang Diidap Zhao Lusi dan Bruce Willis
Saya tidak dapat menjawab pertanyaan Anda terkait tanggal yang tidak tepatinya, ya.
Tampaknya Zhao Lusi mengalami gejala afasia. Hal tersebut diungkapkan oleh sahabatnya, Wei Xiao. Aktor Hollywood, Bruce Willis juga pernah didiagnosis penyakit tersebut.
Gangguan otak bahkan mempengaruhi kemampuan kognitif yang membuatnya memutuskan pensiun dari dunia akting. Apa itu penyakit ini dan apa saja gejalanya?
(Note: This is an exact word-for-word translation. However, "kerusuhan" can have a stronger connotation of chaos or riot, whereas the original text likely meant "penyakit keras" or "penyakit otak").
1. Apakah itu Afasia? Gangguan otak yang berbahaya
Gangguan bahasa yang disebabkan oleh kerusakan pada area otak yang mengatur kemampuan berbicara, memahami, membaca, atau menulis. Kondisi ini biasanya terjadi akibat cedera otak seperti stroke, trauma kepala, tumor, atau infeksi.
Berdasarkan jurnal medis dan ilmu jiwa, afasia tidaklah merupakan penyakit otak yang mengganggu kemampuan berpikir tetapi gangguan yang mempengaruhi kemampuan berkomunikasi. Kondisi ini bisa muncul mendadak setelah seseorang mengalami seranganstroke atau cedera kepala.
2. Gejala Afasia yang perlu diperhatikan
Beberapa gejala khas afasia yang biasanya dialami oleh orang dengan penyaki tersebut antara lain:
- Berbicara dengan menggunakan kalimat singkat dan kebanyakan tidak lengkap.
- Mengucapkan kata-kata yang sulit dipahami oleh orang lain.
- I see you provided no text. Please provide the original text, and I'll be happy to paraphrase it into Bahasa Indonesia for you.
- Engkau berbicara dengan susunan kalimat yang tidak tepat.
- Bingung dengan kata-kata orang lain.
- Sulit menemukan kata atau istilah yang tepat untuk mendeskripsikan sesuatu.
- Mengalami kesulitan untuk menulis.
3. Tipe-tipe Afasia dan Penyakitannya
Menurut jurnal neurologi, afasia dapat dibagi menjadi beberapa jenis utama:
Afasia Broca (akspresif)
- Dikategorikan dengan kesulitan berbicara meskipun pemahaman bahasa relatif tetap stabil.
- Kerusakan memang terjadi di area Broca, yang berperan penting dalam produksi bahasa.
- Penderita biasanya menggunakan kalimat pendek atau kalimat terbata-bata.
Afasia Wernicke (Reseptif)
- Ditandai dengan kemampuan berbicara lurus-lurus saja namun terkesan sulit dimengerti aparriah bahasa.
- Kerusakan terjadi di area Wernicke, yang terkait dengan pemahaman bahasa.
- Kalimat tersebut sering tidak masuk akalinya atau mengandung kata-kata yang salah.
Afasia Global
- Berbicara menyampaikaninya: Pelempar kata seperti memilih-memilih kata dan ragam kata, dan menyampaikan ide melalui cara yang tidak biasa. Bahasa yang digunakan sangat sederhana. Ia menggunakan istilah-istilah dasar saja. Contoh artinya: "Saya berusaha memberitahu Anda sesuatu.
- Penderita mengalami kesulitan besar dalam berbicara, memahami, membaca, dan menulis.
- Banyaknya kerusakan pada otak umumnya menyebabkan kondisi tersebut.
Afasia Anomik (Nominal)
- Kesulitan menemukan kata-kata yang tepat, terutama nama benda.
- Pemahaman dan daya bicara biasanya cukup baik.
Sementara itu, diagnosis dirinya dilakukan melalui tes neurologis untuk mengidentifikasi area otak yang terkena dampak. Lalu, ada tes bahasa yang menilai kemampuan berbicara, memahami, membaca, dan menulis. Pencitraan otak melalui MRI atau CT scan juga membantu mengidentifikasi lokasi kerusakan.
4. Pengobatan dan Cara Mengatasi Afrika
Perawatan afasia tergantung pada gejala, usia, dan kondisi kesehatan pasien secara umum. Seberapa berat kerusakan otak yang dialami juga memengaruhi pilihan perawatan bagi pasien.
Tujuan penanganannya, yaitu untuk meningkatkan kemampuan komunikasi pasien melalui berbagai metode yang tersedia, seperti:
- Terapi wicara-bahasa
- Terapi komunikasi nonverbal, misalnya melalui foto atau perangkat komputer
- Terapi kelompok bagi pasien dan keluarganya
- Terapi Neuro Engineering, Neuro Restorasi, atau Neuro Teknik
Orang yang mengalami afasia mungkin merasa kesulitan menyampaikan pikiran lewat bahasa lisan atau tulisan, mengerti kata-kata yang sebutan orang lain, atau menemukan kata yang tepat untuk katakan sesuatu.
Karena itu dukungan keluarga sangat diperlukan agar mental mereka tetap kuat. Bagi pasien tertentu, seperti kalangan lansia, mungkin dibutuhkan bantuan caregiver yang dapat membantu memberikan terapi di rumah.
5. Mencegah gangguan asma, lakukan hal ini!
Afasia bisa terjadi sewenang-wenang, ketika otak bentURT terjadi, sehingga tidak selalu dapat dicegah. Namun, kita bisa berusaha mengurangi risiko mengalami afasia dengan mencegah terjadi hal musibah dengan otak, utamanya stroke.
Misalnya:
- Mengkonsumsi pola makan yang seimbang
- Menjaga berat badan sehat
- Menggunakan alat keamanan yang dibutuhkan dalam kegiatan tertentu
- Jika Anda mengalami infeksi, jangan biarkan sembuh sendiri karena infeksi bisa menyebar ke otak.
- Rutin berolahraga
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur jika memiliki risiko stroke, seperti leukositosis dan diabetes.
Gejala otak yang diderita Zhao Lusi dan Bruce Willis. Semoga menjadi pengetahuan tambahan untuk kita ya!
Posting Komentar