AI DeepSeek Mendadak Jadi Aplikasi Terpopuler di App Store dan Play Store

Daftar Isi

- Layanan AI DeepSeek yang baru dirilis satu minggu yang lalu mendadak menjadi sorotan besar karena dianggap lebih baik dari ChatGPT produk OpenAI.

DeepSeek menjadi aplikasi gratis teratas Apple App Store di 111 negara, termasuk Amerika Serikat, karena potensi populasinya.

DeepSeek segera melonjak ke peringkat pertama di App Store sejak Minggu (26/1/2025). Padahal, beberapa hari sebelumnya, DeepSeek menempati peringkat ke-31.

Di toko aplikasi milik Apple, peringkat DeepMind mengalahkan aplikasi sejenis, seperti ChatGPT.

DeepSeek juga unggul di peringkat teratas dalam daftar aplikasi gratis Google Play Store, di 18 negara.

Akan tetapi, hingga berita ini menayangkan, aplikasi DeepSeek tampak belum masuk dalam daftar teratas di App Store dan Play Store Indonesia.

Lebih spesifik lagi, pada Jumat (24/1/2025), aplikasi mobile DeepSeek baru diunduh sebanyak satu juta kali di App Store dan Google Play. Namun, jumlah pengunduhannya meningkat dua kali lipat pada Senin (27/1/2025) berdasarkan pagi siang menjadi sekitar 2,6 juta di kedua toko aplikasi tersebut.

Menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen dari total pengunduhan Deepdive terjadi dalam tujuh hari terakhir. Dalam jangka waktu tersebut, asisten AI asal Cina ini 300 persen lebih banyak diunduh daripada Perplexity atau aplikasi AI yang terkenal lainnya.

Karena jumlah unduhannya melonjak, pengguna aktif harian (daily active user/DAU) DeepSeek juga meningkat baik secara global maupun di AS, menjadi lebih dari 110 persen pada 24-25 Januari kemarin, dibandingkan periode yang sama seminggu sebelumnya.

Salah satu faktor yang memungkinkan DeepSeek populer yaitu hadirnya dukungan sederet model AI open-source pada akhir pekan lalu. Dukungan ini membuat DeepSeek dapat bersaing dengan model AI dari OpenAI ataupun Meta.

DeepSeek menjuarai kompetisi itu yang diselenggarakan di platform Codeforce, melebihi model AI lainnya, termasuk Llama 3.1 405B dari Meta, GPT-4o dari OpenAI, dan Qwen 2.5 72B dari Alibaba.

Padahal, DeepSeek mengklaim model AI-nya hanya dilatih dengan chip AI versi lebih rendah, yaitu Nvidia H800 dibandingkan dengan model yang disebutkan di atas, yang menggunakan Nvidia H100.

Saatmenunjukkan figur, popularitas DeepSeek versi mobile sebagian besar masih dari negara asalnya, yaitu Cina. Menurut Sensor Tower, 23 persen unduhan DeepSeek adalah dari Cina. Namun, Amerika Serikat menempati peringkat kedua dengan persentase dari total unduhan sebesar 15 persen.

dari TechCrunch, Selasa (28/1/2025).

Posting Komentar